Mungkin saatnya kita menangis
Ketika menghidupkan malam sudah hilang kelezatannya
Ketika masjid mulai ditinggalkan
Ketika berkumpul dengan orang shalih terasa hambar
Ketika hati tak lagi merindu
Ketika diri semakin terbelenggu
Ketika menghidupkan malam sudah hilang kelezatannya
Ketika masjid mulai ditinggalkan
Ketika berkumpul dengan orang shalih terasa hambar
Ketika hati tak lagi merindu
Ketika diri semakin terbelenggu
Ketika kegelisahan dan keraguan bercampur menjadi
satu
Dan seolah ingin melepaskan semuanya tapi diri ini merasa berat
Ketika akal sehat sudah mulai berkarat
Melepaskan belenggu dengan sesuatu yang tidak bermanfaat
Dan seolah ingin melepaskan semuanya tapi diri ini merasa berat
Ketika akal sehat sudah mulai berkarat
Melepaskan belenggu dengan sesuatu yang tidak bermanfaat
Kemana semangat menggebu yang dulu pernah singgah
Kemana cita-cita yang pernah hadir
Jikalau saat ini pintu dunia sudah mulai terbuka
Pintu syurga semakin terlupa
Mungkin ini saatnya kita menangis kawan
Merenungi diri yang tak lagi tajam dalam bersikap
Seolah tumpul termakan nafsu dunia
Seolah tunduk pada ego diri
Kemana cita-cita yang pernah hadir
Jikalau saat ini pintu dunia sudah mulai terbuka
Pintu syurga semakin terlupa
Mungkin ini saatnya kita menangis kawan
Merenungi diri yang tak lagi tajam dalam bersikap
Seolah tumpul termakan nafsu dunia
Seolah tunduk pada ego diri
Betul, sebagai manusia mungkin kita tidak sempurna
Mungkin pula selalu lemah
Tetapi… apakah itu menjadi alasan?
Apakah itu menjadi acuan?
Dalam menyikapi segala kejadian yang membuat kita lalai dalam bertindak
Ingat, hidup adalah suatu perjalanan panjang yang berliku
Ujian dan tantangan adalah suatu bumbu manis yang senantiasa hadir dalam langkah kita
Bila tiba saatnya nanti mungkin kita akan merasakan arti atas perjalanan kita
Permasalahannya adalah akankah kita kalah dan terpuruk dalam menghadapi segala keadaan saat ini
Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabar yang akan mendapatkan kemenangan
Mungkin pula selalu lemah
Tetapi… apakah itu menjadi alasan?
Apakah itu menjadi acuan?
Dalam menyikapi segala kejadian yang membuat kita lalai dalam bertindak
Ingat, hidup adalah suatu perjalanan panjang yang berliku
Ujian dan tantangan adalah suatu bumbu manis yang senantiasa hadir dalam langkah kita
Bila tiba saatnya nanti mungkin kita akan merasakan arti atas perjalanan kita
Permasalahannya adalah akankah kita kalah dan terpuruk dalam menghadapi segala keadaan saat ini
Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabar yang akan mendapatkan kemenangan
Mungkin saatnya kita menangis kawan…
Mengapa jarak terentang dan waktu yang berlalu telah mengubah begitu banyak?
Bukan, bukan berarti aku sudah baik
Hanya aku rindu melihatmu ada di rumah Allah
Ada dalam ikatan mulia yang pernah hadir
Ada dalam dirimu yang dulu
Duhai Rabbi… Kembalikan dia yang dulu
Agar kami bisa bersama dalam barisan yang mencintai-Mu
Mengapa jarak terentang dan waktu yang berlalu telah mengubah begitu banyak?
Bukan, bukan berarti aku sudah baik
Hanya aku rindu melihatmu ada di rumah Allah
Ada dalam ikatan mulia yang pernah hadir
Ada dalam dirimu yang dulu
Duhai Rabbi… Kembalikan dia yang dulu
Agar kami bisa bersama dalam barisan yang mencintai-Mu
semua manusia itu pasti pernah menangis,
ReplyDeletemeski sepintas terlihat senyum, namun mereka tidak pernah tau apa yg ada dalam hati dan fikirannya..
nice post !
Obat Herbal Kanker Kandung Kemih
Obat Herbal Tulang Keropos
Obat Herbal Fistula Ani
Obat Herbal Amandel Kronis Tanpa Operasi
Obat Herbal Vertigo Akut
Obat Herbal Glaukoma
Obat Herbal Ispa
Obat Herbal Disentri
Obat Herbal Varises
GLOW Enhanz
Obat Herbal Kanker Usus Halus
Obat Herbal Sipilis
Obat Herbal Alzheimer
Obat Herbal Epilepsi
Obat Herbal Pasca Stroke Berat
Obat Herbal Kanker Hati
Obat Herbal Kanker Pankreas
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesedih bacanya mba :(
ReplyDeletekolagen alami