Friday, May 16, 2014

DALAMNYA HATI SIAPA YANG TAHU?



Siapa yang mengetahui isi hati seseorang? Siapa yang dapat menyelami seberapa dalamnya hati seseorang? Bila kita melihat seseorang tersenyum apakah dia benar-benar bahagia? Bila seseorang menangis adakah itu berarti dia sedang bersedih? Adakah kenyataannya seperti yang kita lihat?
Hati, tidak ada seorangpun yang mampu menerka dengan pasti sedalam mananya hati kita sendiri, kadangkala kita tak dapat memahami apa yang ada di dalam hati.

Apa yang dilihat di luar belum tentu itu mencerminkan apa yang ada di dalam hati. Bukan berarti perlu hipokrit tetapi kadang-kadang orang lain tidak perlu tahu apa yang sebenarnya kita rasakan saat itu. Apabila kita bahagia tidak perlu kita memperlihatkan kebahagiaan itu secara berlebihan kepada orang lain. Ketika kita bersedih tidak perlu juga mereka mengetahui seberapa sakit yang menimpa kita hingga membuat kita bersedih.

Begitu juga ketika hati kita merasa jengkel, jangan sampai orang lain kena getahnya. Cukuplah kita sendiri yang mengetahuinya dan Allah lah tempat kita menumpahkan segala rasa yang ada di hati, hanya Allah tempat kita mengadu, tempat kita berserah diri. “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.”

Saat ini, di suatu tempat ada hati yang begitu bahagia, seolah-olah ia ingin tersenyum setiap saat. Ya, disana ada hati yang berbunga-bunga karena akan memiliki apa yang sangat dia harapkan selama ini. Dia sedang menunggu hari besar dalam hidupnya. Saya dapat membayangkan bagaimana hati yang di penui dengan kebahagiaan, kesenangan dan suka cita.

Tetapi sebaliknya, disini ada hati yang terluka karenanya, sedih karena kebahaigiaan yang dirasakan olehnya. Tahukah dia bahwa ada hati yang sakit disaat dia sedang merasakan kebahagiaan yang sempurna? Tahukah dia bahwa ada seseorang ingin menangis ketika dia tersenyum dan tertawa?
Dalamnya hati siapa yang tahu? Senyum kita masih ada, tawa kita kadang masih terlihat dan gurauan itu juga masih kita berikan kepada setiap orang di dekat kita, tidak ada yang tahu bahwa dibalik apa yang mereka lihat dari mimik wajah dan tingkah laku kita sebenarnya kita sedang terluka.

Kita ingin menangis saat itu, tetapi tidak ada yang tahu tentang itu. Hanya Allah dan kita saja yang mengetahui dalam hati. Hanya Allah tempat kita mengembalikan semua rasa di dalam hati. Hanya Allah pengobat sakit dan lara hati ini. Hanya dengan mengingat Allah lah kita berusaha menenangkan hati ini. Ketika kebahagiaan seseorang merenggut kebahagiaan kita, ketika tidak ada seorangpun yang memahami perasaan dalam hati kita.

Subhanallah  Walhamdulillah Walaailahaillallah Wallahuakbar Walahaula Walaquwwataillabillah rangkaian kalimat ini yang membasahi bibir kita, menggetarkan hati yang sedang kita pupuk kembali, menemani butiran air yang menitis dari kelopak mata.

Sabda Rasulullah, “Perbanyaklah membaca Laa Haula Walaa Quwwata Illa Billah karena sesungguhnya bacaan ini adalah obat bagi 99 penyakit, yang mana penyakit yang paling ringan adalah kebimbangan.” (Riwayat Al-Uqaili melalui Jabir r.a)

Hasbunallahu wa ni’mal wakil ni’mal maula wa ni’man nashir

Ya Rabb…
Semua datangnya dari Engkau dan semua akan kembali kepada Engkau, maka aku serahkan semua rasa ini kepada-Mu Ya Rabb..
Kuatkanlah aku menghadapi setiap ujian yang Engkau berikan,
Ikhlaskanlah hatiku untuk menerima setiap takdir yang Engkau tuliskan kepadaku. Hanya Engkau Ya Rabb yang mengetahui dengan benar dalamnya hatiku, maka aku memohon tuntunlah diri ini untuk tetap berada dalam kebenaranmu. Aamiin.. Allahumma Aamiin.

1 comment: