Saturday, May 17, 2014

MUNGKIN SAATNYA KITA MENANGIS



Mungkin saatnya kita menangis
Ketika menghidupkan malam sudah hilang kelezatannya
Ketika masjid mulai ditinggalkan
Ketika berkumpul dengan orang shalih terasa hambar
Ketika hati tak lagi merindu
Ketika diri semakin terbelenggu

Ketika kegelisahan dan keraguan bercampur menjadi satu
Dan seolah ingin melepaskan semuanya tapi diri ini merasa berat
Ketika akal sehat sudah mulai berkarat
Melepaskan belenggu dengan sesuatu yang tidak bermanfaat

Kemana semangat menggebu yang dulu pernah singgah
Kemana cita-cita yang pernah hadir
Jikalau saat ini pintu dunia sudah mulai terbuka
Pintu syurga semakin terlupa

Mungkin ini saatnya kita menangis kawan
Merenungi diri yang tak lagi tajam dalam bersikap
Seolah tumpul termakan nafsu dunia
Seolah tunduk pada ego diri

Betul, sebagai manusia mungkin kita tidak sempurna
Mungkin pula selalu lemah
Tetapi…  apakah itu menjadi alasan?
Apakah itu menjadi acuan?
Dalam menyikapi segala kejadian yang membuat kita lalai dalam bertindak

Ingat, hidup adalah suatu perjalanan panjang yang berliku
Ujian dan tantangan adalah suatu bumbu manis yang senantiasa hadir dalam langkah kita
Bila tiba saatnya nanti mungkin kita akan merasakan arti atas perjalanan kita

Permasalahannya adalah akankah kita kalah dan terpuruk dalam menghadapi segala keadaan saat ini
Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabar yang akan mendapatkan kemenangan
Mungkin saatnya kita menangis kawan…
Mengapa jarak terentang dan waktu yang berlalu telah mengubah begitu banyak?
Bukan, bukan berarti aku sudah baik

Hanya aku rindu melihatmu ada di rumah Allah
Ada dalam ikatan mulia yang pernah hadir
Ada dalam dirimu yang dulu

Duhai Rabbi… Kembalikan dia yang dulu
Agar kami bisa bersama dalam barisan yang mencintai-Mu

3 comments: