Wednesday, March 18, 2015

AKU

Aku tak butuh banyak orang yang mengagumi dan memuja budi baik. Aku hanya perlu beberapa orang yang senantiasa berdoa dengan tulus. Aku tak perlu banyak orang untuk selalu setia pada sisi baikku. Aku hanya perlu beberapa orang yang dengan tulus memberikan masukan dan nasehat kepadaku. 
Kadangkala aku tak butuh pujian. Kadangkalapun aku justru haus akan kritikan dan beberapa saran.
Yang banyak itu kadang menipu dan kamuflase. Yang sedikit itu kadang menjadi special dan berarti.

Tak banyak yang aku minta, aku hanya banyak-banyak meminta. Tak banyak yang tahu tentang aku, karena aku tak ingin di ketahui banyak-banyak. Kadangkala aku terlihat tak menyukai dan membenci, tapi dalam hati aku sedang banyak-banyak bersyukur. Kadangkala aku terlihat banyak menunduk dan berdiam lidah, tapi dalam hati aku sedang meminimalisir perasaan dan perkataan.

Tak semua yang manusia lihat itu adalah aku. Tapi parahnya…
Sesuatu yang manusia nilai itu adalah apa yang mereka lihat bukan dari apa yang mereka dengar, bukan dari apa yang mereka baca.

Tak jadi masalah, karena itu bukan sebuah masalah. Selama aku tidak menganggap itu masalah, masalahpun tak menganggap aku ada.
Biarkan aku terlihat mengeluh, karena hanya Allah yang tahu sesungguhnya aku sedang bertasbih rasa syukur. Biarkan aku terlihat pendiam dan menunduk, karena hanya Allah yang tahu sesungguhnya aku sedang menghadapkan hatiku pada-Nya.


Aku…
Bukan selamanya ternilai dari yang terlihat
Tapi tak selamanya pula terdefinisi dari apa yang terbaca dan tertulis.

Aku..
Ya, hanya aku yang tahu dan mengerti

1 comment: