Entah darimana harus ku mulai ceritaku tentang pengalaman
luar biasa ini. Pengalaman yang sangat luar biasa, dimana aku bisa berlibur
dengan artis ternama ibukota. Tak hanya sekedar berlibur, akupun terlibat dalam
shooting video klip dalam lagu terbaru mereka . Pengalaman yang tak pernah
kubayangkan sebelumnya.
Aku, seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi mengikuti
kuis. Sejak kenal dengan dunia perkuisan 2 tahun lalu, hingga saat ini aku
masih excited dengan hobi yang satu ini. Alasannya simple saja, aku cuma ingin
memanfaatkan waktu dan sarana yang ada. Ada laptop dan modem di rumah, kenapa
tidak dimanfaatkan?
Banyak kuis yang telah ku ikuti. Dari situ berbagai hadiah
juga sering ku dapat, meski hadiah –hadiah kecil tapi rasanya sangat senang dan
puas karena ku dapatkan hal itu dengan persaingan. Ya! Persaingan dengan
ratusan orang yang juga memiliki hobi yang sama denganku.
Hingga suatu hari saat membuka facebook , aku lihat di
beranda ada kontes tantangan 21 hari Listerine dengan jumlah hadiah luar biasa.
21 pemenang Ipad dan 210 pemenang voucher belanja MAP dengan nominal Rp.
500.000/pemenang yang terbagi dalam 3 periode. Jadi setiap periode aka nada 7
pemenang Ipad dan 70 pemenang Voucher belanja. Luar biasa banyak kan?
Hadiah utamanya yaitu 2 orang pemenang yang akan berlibur dengan RAN dan 2 orang berlibur dengan TULUS sekaligus dilibatkan dalam proses pembuatan video clip di lagu terbaru mereka.
Akupun mengikutinya, sekedar berharap memenangkan salah satu Ipadnya. Sama sekali tidak berambisi untuk memenangkan hadiah utama. Periode pertama, namaku zonk. Namaku tidak keluar sebagai pemenang, baik itu pemenang Ipad maupun voucher belanja. Namun pada periode 2 namaku ada di barisan pemenang 70 voucher belanja. Well, Alhamdulillah. Mungkin rezekiku hanya di voucher belanja. Dan siapa sangka bahwa hal ini menjadi awal keberuntunganku, karena namaku ada di daftar pemenang utama yang berhak berlibur dengan RAN dan TULUS.
Hadiah utamanya yaitu 2 orang pemenang yang akan berlibur dengan RAN dan 2 orang berlibur dengan TULUS sekaligus dilibatkan dalam proses pembuatan video clip di lagu terbaru mereka.
Akupun mengikutinya, sekedar berharap memenangkan salah satu Ipadnya. Sama sekali tidak berambisi untuk memenangkan hadiah utama. Periode pertama, namaku zonk. Namaku tidak keluar sebagai pemenang, baik itu pemenang Ipad maupun voucher belanja. Namun pada periode 2 namaku ada di barisan pemenang 70 voucher belanja. Well, Alhamdulillah. Mungkin rezekiku hanya di voucher belanja. Dan siapa sangka bahwa hal ini menjadi awal keberuntunganku, karena namaku ada di daftar pemenang utama yang berhak berlibur dengan RAN dan TULUS.
Saat itu hari Selasa, 21 Juli 2015 pukul 12.31
Siang itu handphoneku berdering, ku lihat di layarnya ada panggilan masuk dari nomor yang tak ku kenal. Segera ku angkat telfon itu. Terdengar suara seorang perempuan di seberang sana menyapaku. “Halo, selamat siang. Bisa bicara sama mba Eki?”
“Siang, ya ini saya sendiri.” Jawabku
“Oh, Mba Saya Dian dari Listerine. Selamat Mba terpilih menjadi salah satu kandidat pemenang utama Listerine. “
What?! Really? Perasaanku sudah heboh saja saat itu padahal ada satu kata yang harus ku garis bawahi “KANDIDAT” okey. Aku ini masih kandidat, jadi yaa belum pasti menang. Akupun melanjutkan percakapanku dengannya.
“ Wah, beneran nih mba?” Tanyaku meyakinkan.
“Iya mba, tapi nanti mba diharuskan datang ke Jakarta untuk acara Press Conference tanggal 28 bulan ini. Apakah mba bersedia?”
“Waduh, gimana ya mba. Saya belum bisa mutusin soalnya belum izin sama suami. Kalau boleh tau ini kandidatnya ada berapa yaa?”
“ Oh gitu ya, baiklah nanti kami beri waktu mba untuk minta izin. 1 jam kemudian kami akan menghubungi mba kembali untuk keputusannya ya. Kandidatnya ada 20 orang mba. Saat ini kami sedang melakukan proses seleksi, siapa saja yang kira-kira bisa datang ke acara di Jakarta tanggal 28 nanti.”
“O iya mba, ini pemenang utamanya ada berapa sih?”
“Pemenang utamanya hanya ada 4 orang mba. 2 orang dari tim RAN dan 2 orang dari tim TULUS.”
Perasaanku makin tak karuan saat itu. Satu sisi aku ingin menghadiri acara konferensi pers, karena ini merupakan kesempatan langka. Siapa tahu aku yang nantinya benar-benar terpilih jadi pemenang utamanya. Satu sisi lagi nyaliku ciut, karena takut kalah saing dengan yang lain. Aku gamang, galau, kalo kata Cita Citata, “membuat aku jadi gegana, Gelisah Galau Merana.” *mendadakdangdut
“Oke mba, aku minta waktu dulu buat izin sama suamiku yaa. Nanti ku kabarkan lagi.”
“Baik mba, nanti saya akan menghubungi mba lagi. Selamat siang” tutupnya.
Siang itu handphoneku berdering, ku lihat di layarnya ada panggilan masuk dari nomor yang tak ku kenal. Segera ku angkat telfon itu. Terdengar suara seorang perempuan di seberang sana menyapaku. “Halo, selamat siang. Bisa bicara sama mba Eki?”
“Siang, ya ini saya sendiri.” Jawabku
“Oh, Mba Saya Dian dari Listerine. Selamat Mba terpilih menjadi salah satu kandidat pemenang utama Listerine. “
What?! Really? Perasaanku sudah heboh saja saat itu padahal ada satu kata yang harus ku garis bawahi “KANDIDAT” okey. Aku ini masih kandidat, jadi yaa belum pasti menang. Akupun melanjutkan percakapanku dengannya.
“ Wah, beneran nih mba?” Tanyaku meyakinkan.
“Iya mba, tapi nanti mba diharuskan datang ke Jakarta untuk acara Press Conference tanggal 28 bulan ini. Apakah mba bersedia?”
“Waduh, gimana ya mba. Saya belum bisa mutusin soalnya belum izin sama suami. Kalau boleh tau ini kandidatnya ada berapa yaa?”
“ Oh gitu ya, baiklah nanti kami beri waktu mba untuk minta izin. 1 jam kemudian kami akan menghubungi mba kembali untuk keputusannya ya. Kandidatnya ada 20 orang mba. Saat ini kami sedang melakukan proses seleksi, siapa saja yang kira-kira bisa datang ke acara di Jakarta tanggal 28 nanti.”
“O iya mba, ini pemenang utamanya ada berapa sih?”
“Pemenang utamanya hanya ada 4 orang mba. 2 orang dari tim RAN dan 2 orang dari tim TULUS.”
Perasaanku makin tak karuan saat itu. Satu sisi aku ingin menghadiri acara konferensi pers, karena ini merupakan kesempatan langka. Siapa tahu aku yang nantinya benar-benar terpilih jadi pemenang utamanya. Satu sisi lagi nyaliku ciut, karena takut kalah saing dengan yang lain. Aku gamang, galau, kalo kata Cita Citata, “membuat aku jadi gegana, Gelisah Galau Merana.” *mendadakdangdut
“Oke mba, aku minta waktu dulu buat izin sama suamiku yaa. Nanti ku kabarkan lagi.”
“Baik mba, nanti saya akan menghubungi mba lagi. Selamat siang” tutupnya.
Setelah percakapan tersebut aku langsung menghubungi
suamiku. Ku ceritakan panjang lebar duduk perkaranya (Berasa kena masalah,
padahal lagi dapet berkah yee xixixi). Singkat cerita, ia mengizinkanku. Justru
ia juga berpikir ini adalah kesempatan langka yang tak boleh di sia-siakan.
Thank you so much hubby *kiss
1 jam kemudian, mba Dian menelponku lagi. Akupun
memberitahunya bahwa aku bisa menghadiri acara press Conference nanti di
Jakarta. Mba Dian pun memberitahuku besok-besok
akan ada EO yang akan menghubungiku lagi.
***
Jum’at, 24 Juli 2015 Pukul 13:22
Handphoneku
berdering, ku lihat ada panggilan masuk dari nomor yang tak ku kenal
lagi. Kali ini tentu bukan dari Mba Dian, karena nomornya sudah ku save. Maybe
ini dari EO yang di maksud. Tanpa pikir panjang, ku angkat telfon itu. Kali ini
suara laki-laki yang ku dengar di seberang sana.
“Halo, ini mba Eki yaa. Saya Ginanjar dari SNAP EO Listerine.”
“Halo, iya mas. Oh iya, gimana mas?” tanyaku tak sabar
“Mba, tempo hari udah ada yang telfon dan kasih tau tentang Press Conference ya?”
“Iya, tapi di kasih tau waktunya aja. Tentang jadwal dan apa yang akan dilakukan disana saya belum tau.”
“O gitu, jadi mba nanti tanggal 28 ke Jakarta untuk menghadiri acara Press Conference. Acaranya akan di mulai jam 9. Yaa di usahakan jam 8 sudah ada di tempat. Nanti untuk alamat dan perlengkapan apa yang harus di bawa sampai ke Lombok, saya kirim lewat email ya.”
“ Oh, oke kalo gitu. Hah? Sampai Lombok? Lho, emang langsung berangkat kesana gitu mas?”
“Iya mba. Tanggal 28 acara di Jakarta. Besoknya langsung terbang ke Lombok.”
Aku langsung terdiam, membisu. *alaydeh*
Perasaan kemaren si Mba bilang, aku masih kandidat. Nah mas EO ini bilang abis acara di Jakarta langsung terbang ke Lombok. Itu berarti aku fix jadi pemenang. Karena yang berhak liburan ke Lombok sama RAN & TULUS kan hanya pemenang utama. Galon se gallon-galonnya deh aku saat itu. Untuk meyakinkannya ku buka facebook dan ku kunjungi fanpage Listerine. Daaaan, MASYA ALLAH! That’s true! Ku lihat di webnya ada namaku terpampang nyata di barisan pemenang liburan bareng RAN!
“Halo, iya mas. Oh iya, gimana mas?” tanyaku tak sabar
“Mba, tempo hari udah ada yang telfon dan kasih tau tentang Press Conference ya?”
“Iya, tapi di kasih tau waktunya aja. Tentang jadwal dan apa yang akan dilakukan disana saya belum tau.”
“O gitu, jadi mba nanti tanggal 28 ke Jakarta untuk menghadiri acara Press Conference. Acaranya akan di mulai jam 9. Yaa di usahakan jam 8 sudah ada di tempat. Nanti untuk alamat dan perlengkapan apa yang harus di bawa sampai ke Lombok, saya kirim lewat email ya.”
“ Oh, oke kalo gitu. Hah? Sampai Lombok? Lho, emang langsung berangkat kesana gitu mas?”
“Iya mba. Tanggal 28 acara di Jakarta. Besoknya langsung terbang ke Lombok.”
Aku langsung terdiam, membisu. *alaydeh*
Perasaan kemaren si Mba bilang, aku masih kandidat. Nah mas EO ini bilang abis acara di Jakarta langsung terbang ke Lombok. Itu berarti aku fix jadi pemenang. Karena yang berhak liburan ke Lombok sama RAN & TULUS kan hanya pemenang utama. Galon se gallon-galonnya deh aku saat itu. Untuk meyakinkannya ku buka facebook dan ku kunjungi fanpage Listerine. Daaaan, MASYA ALLAH! That’s true! Ku lihat di webnya ada namaku terpampang nyata di barisan pemenang liburan bareng RAN!
Ya Allah, it’s
unbelieveable! Di tambah lagi, esoknya admin Fanpage Listerine mengumumkan
secara resmi dengan mengupload foto para pemenang. Ya Allah, Speechless!
*tangis bahagia
Diam-diam aku memuji
LISTERINE dan seluruh staf yang mengurus hal ini. Kontes Tantangan 21 Hari di
perpanjang hingga 20 Juli, 21 juli sudah diumumkan pemenangnya. Nah hebatnya
lagi 1 minggu setelahnya langsung caw ke Lombok. Duhhh, Two thumbs up!
Eh btw, ini masih dalam sesi pembicaraan via telfon dengan mas EO ya..waktu itu lamunanku memang menghanyutkanku sampai aku tak sadar Mas EO di seberang sana masih berbicara denganku. *tuingtuing
“Halo, mba.. halo..”
“Eh iya mas, maaf. Oh oke oke. Aku tunggu emailnya yaa.”
“ Oke mba, yaudah. Selamat siang.”
“Siang juga. Makasih infonya ya mas.”
“Sama-sama.”
Tut. Tut. Tut. Kali ini telfon udah benar-benar mati yaa. Jadi aku bebas berkelana dengan lamunanku tadi. Masih bingung, galau, sangsi dan berbagai perasaan serupa dengannya. Tapi.. piring dan cucian kotor di wastafel sana seolah melambaikan tangannya padaku. Memberiku isyarat bahwa mereka ingin segera di bersihkan. Saat itulah aku sadar bahwa aku ini adalah seorang IRT. Maklum, semenit yang lalu aku berfikir aku ini artis yang lagi sibuk nyiapin konferensi pers. *plak. Tepok Jidat!
“Eh iya mas, maaf. Oh oke oke. Aku tunggu emailnya yaa.”
“ Oke mba, yaudah. Selamat siang.”
“Siang juga. Makasih infonya ya mas.”
“Sama-sama.”
Tut. Tut. Tut. Kali ini telfon udah benar-benar mati yaa. Jadi aku bebas berkelana dengan lamunanku tadi. Masih bingung, galau, sangsi dan berbagai perasaan serupa dengannya. Tapi.. piring dan cucian kotor di wastafel sana seolah melambaikan tangannya padaku. Memberiku isyarat bahwa mereka ingin segera di bersihkan. Saat itulah aku sadar bahwa aku ini adalah seorang IRT. Maklum, semenit yang lalu aku berfikir aku ini artis yang lagi sibuk nyiapin konferensi pers. *plak. Tepok Jidat!
***
Selasa, 28 Juli 2015
Hari yang ditunggu pun tiba. Sebenernya ngga Cuma di tunggu sih, tapi di takutin plus di deg-deg-in juga. Gimana ngga, ini pengalaman pertamaku. Pengalaman pertama!
Aku akan bertemu dengan banyak orang baru disana. Beradaptasi dengan lingkungan baru. (Meski Cuma 4 hari). Tapi bagi seorang pemalu sepertiku, yang setiap harinya staytune di rumah, bercengkrama dengan anak dan suami tercinta, melakukan kebiasaan rutin sebagai IRT, ini sangat luar biasa menantang rasa percaya diri. Maklum, aku bukanlah orang supel yang mudah membaur dengan orang-orang baru dan lingkungan yang baru. Aku tergantung pembawaan orang di sekitarku. (Nah loh kok malah curhat. :D) Oke, back to the Laptop! *eh
Hari yang ditunggu pun tiba. Sebenernya ngga Cuma di tunggu sih, tapi di takutin plus di deg-deg-in juga. Gimana ngga, ini pengalaman pertamaku. Pengalaman pertama!
Aku akan bertemu dengan banyak orang baru disana. Beradaptasi dengan lingkungan baru. (Meski Cuma 4 hari). Tapi bagi seorang pemalu sepertiku, yang setiap harinya staytune di rumah, bercengkrama dengan anak dan suami tercinta, melakukan kebiasaan rutin sebagai IRT, ini sangat luar biasa menantang rasa percaya diri. Maklum, aku bukanlah orang supel yang mudah membaur dengan orang-orang baru dan lingkungan yang baru. Aku tergantung pembawaan orang di sekitarku. (Nah loh kok malah curhat. :D) Oke, back to the Laptop! *eh
Pukul 5:55
Mas Obot (Nama panggilan mas Ginanjar) menelponku.
“Halo, mba Eki udah nyampe mana?”
“Ini aku udah nyampe Somerset Hotel mas.”
“Nah, itu udah nyampe. Sebelahnya itu Lotte Shopping Avenue. Nanti Mba eki masuk aja lewat Loading Dock A ya. Bilang aja sama satpam mau masuk lewat situ dari Listerine. Nanti ada orang dari tim kita juga yang jemput Mba.”
“Oh oke mas.”
Mas Obot (Nama panggilan mas Ginanjar) menelponku.
“Halo, mba Eki udah nyampe mana?”
“Ini aku udah nyampe Somerset Hotel mas.”
“Nah, itu udah nyampe. Sebelahnya itu Lotte Shopping Avenue. Nanti Mba eki masuk aja lewat Loading Dock A ya. Bilang aja sama satpam mau masuk lewat situ dari Listerine. Nanti ada orang dari tim kita juga yang jemput Mba.”
“Oh oke mas.”
Sampai sana, aku disambut oleh seorang dari tim EO (Aku lupa namanya, maklum ga kenalan. Lupa. :D). Aku di ajak ke The Ice Palace, tempat dimana Press Conference akan di langsungkan. Sampai disana, aku lihat para EO sedang sibuk merampungkan pekerjaan mereka mendekorasi ruangan. Entah dari kapan mereka melakukannya, yang jelas saat aku kesana semuanya sudah 89% selesai. Semua serba unyu-unyu (red:ungu) sepertiku. *hmmh*
Aku juga disambut baik oleh orang-orang disana. Sungguh, aku terkesan. Sebelumnya, aku takut bakal di cuekin atau dipandang gimanaaaa gitu. Tapi semuanya tidak seperti yang ku bayangkan. They are all good! (Mohon maafkan rasa suudzonku ini mas dan mba semua. *tears)
Ternyata aku dibawa ke belakang panggung. Disana sudah ada
satu pemenang yang datang. Pemenang tim RAN juga, namanya WAHYU PURNAMA SIDIK
dari Cianjur. (Yang ternyata, dia jadi partner baikku selama liburan.) Cukup
lama kami menunggu hingga acara di mulai. Satu persatu pemenang TIM TULUS pun
mulai datang. Pak AGUS KURNIAWAN misalnya, yang menyusul datang setelah
kedatanganku. Beliau berasal dari Jember. Lalu yang terakhir adalah Mba ELISA
dari Jakarta. Lengkap sudah kami (Para Pemenang).
*Ciyeeee
Suasana di belakang panggung. Jadi berasa artis yang mau perform. Wkwkwk
Mereka (semua tim) melayani kami dengan sangat baik. Pun
pada keluargaku, (Ibu, bapak, nenek dan anakku). Waktu itu, aku memang di
temani mereka. Maklumlah, to be the only child always make them worry, moreover
for this big and long event. Tadinya mereka akan menemaniku sampai acara
selesai, tapi sayangku Naura rupanya tak betah berlama-lama disana. Alhasil,
setengah jam sebelum acara di mulai keluarga kembali pulang. Tak bisa ku bendung
air mataku saat mereka kembali pulang. Terlebih saat mereka lenyap dari
pandanganku. Terutama Naura, aku ga pernah meninggalkannya sama sekali. Apalagi
untuk waktu selama dan sejauh ini. Duh… :’(
I’ll miss you so much my love :*
I’ll miss you so much my love :*
Tepat pukul 11.00 acara di mulai. Sebelumnya, kami (para
pemenang) diberikan arahan terlebih dahulu tentang apa yang harus kami lakukan
disana. Makin deg-degan perasaanku saat itu. But, I try to calm down.
Gladi Resik sebelum acara di mulai
Acara dibuka dengan acara talkshow kesehatan gigi. Pembicaranya adalah Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, MKes, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti didampingi oleh mba OLAVINA HARAHAP selaku Senior Brand Manager Listerine Indonesia juga RAN dan TULUS. Dalam talkshow tersebut, Prof. Erri menyampaikan bahwa penggunaan obat kumur sangat penting dalam perawatan gigi dan mulut. Penggunaan mouthwash berguna untuk menyempurnakan kesehatan gigi dan mulut. Emang sih, menyikat gigi saja ngga cukup karena ngga bisa membersihkan seluruh area rongga mulut. Makanya yuk mulai biasakan diri berkumur dengan Listerine setiap selesai menggosok gigi sebanyak 2 kali sehari.
Acara selanjutnya disambung dengan performance RAN X TULUS
yang menyanyikan lagu hasil kolaborasi mereka berdua, yaitu “PARA PEMENANG”.
Lagunya asik lhooo, ngga nyangka mereka nyiptain lagu itu special buat kita
(para pemenang). *tersipu (Eh jangan lupa download lagunya yaaaa…*kedipinmata)
Lanjut ke acara selanjutnya, acara penyerahan hadiah secara
simbolis kepada para pemenang #Tantangan21 Hari Listerine. Jreng jreng…..dag
dig dug der!
MC mulai mengumumkan nama pemenang satu persatu.
“Ini dia para pemenang tantangan 21 hari Listerine dari tim Multi RAN ada WAHYU PURNAMA SIDIK dan EKI WINDIARI.” Seisi ruangan pun riuh dengan suara tepuk tangan para penonton.
WOW! LUAR BIASA! Ini seperti mimpi. Pernah ngga kalian berada di posisiku saat itu? Bagaimana rasanya? Bahagia? Nervous? Bangga? Yes! Aku yakin semua rasa itu pasti ada. Itupun yang aku rasakan saat itu. Bahagia, nervous, bangga, merinding melihat seluruh tatapan mata tertuju padaku. Apalagi di depanku para cameramen sudah siap dengan alat tempur mereka masing-masing yang tentunya membuatku semakin nervous. Rasanyaaa macam sudah memenangkan Putri Indonesia saja awak ni. *aeh ketinggian ya..
Kini giliran pemenang dari Tim Green Tulus yang diumumkan.
Setelah lengkap, tibalah pada prosesi pemberian hadiah. Prof Erri memberikan
hadiah pada Wahyu dan Mas Nino sebagai perwakilan dari RAN memberikan hadiah
padaku. Kamipun saling berjabat tangan.
Pun dengan tim TULUS, mba Ola memberikan hadiah pada mba Elisa dan Tulus memberikan hadiah pada Pak Agus. Setelah itu kami menjalani prosesi selanjutnya, yaitu foto-foto. Cukup lama kami menjalani hal itu, karena sebenarnya tak hanya foto namun juga shooting! Ya, banyak para media yang mewawancarai kami. Entahlah nantinya hal itu akan diiklankan atau tidak, tapi mereka bilang jika suatu saat di perlukan memang bisa saja dijadikan iklan. Whoaaaaaa!
Pun dengan tim TULUS, mba Ola memberikan hadiah pada mba Elisa dan Tulus memberikan hadiah pada Pak Agus. Setelah itu kami menjalani prosesi selanjutnya, yaitu foto-foto. Cukup lama kami menjalani hal itu, karena sebenarnya tak hanya foto namun juga shooting! Ya, banyak para media yang mewawancarai kami. Entahlah nantinya hal itu akan diiklankan atau tidak, tapi mereka bilang jika suatu saat di perlukan memang bisa saja dijadikan iklan. Whoaaaaaa!
Oh jadi beginilah konferensi pers. Ilmu dan pengalaman baru untukku.
Luar biasa banget berdiri di panggung ini. NERVOUS pake BANGET!
Foto lengkap bareng Senior Brand Manager, Dekan Fakultas Kedokteran Univ. Trisakti juga RAN & TULUS
Acara tersebut merupakan akhir dari rangkaian acara
konferensi pers hari itu. Setelah itu kami istirahat sebentar ke belakang
panggung dan makan siang. 1 jam setelah itu kami dibawa tim EO menuju hotel
untuk beristirahat. Tapi sayang mba Elisa ngga bisa turut serta menginap di
hotel, dikarenakan pekerjaannya yang ngga boleh ditinggal. Pemenang yang satu
ini memang penuh perjuangan untuk bisa ambil kesempatan langka ini. Aku sempat
sedih waktu tim EO bilang ada satu pemenang yang ngga bisa ikut dan ternyata
itu beliau, mba Elisa. Syukurnya, dengan seluruh perjuangan, akhirnya si bos
luluh dan memberikannya SP yang artinya ngga bisa full 3 hari liburan disana. But,
it’s better than nothing. *proud of your struggle mba El ^^
***
Pukul 14.00 kami tiba di hotel. Hotel tempat kami menginap
ini di Crowne Plaza Hotel Semanggi. Tim
EO pun segera bergegas ke receptionist untuk mengurus check in kami. Sementara
menunggu si Mas EO, kami duduk-duduk di lobi hotel. “Wow, guede bangetttt.
Kerennnnn!” Kataku dalam hati. (Mohon maaf jika agak sedikit kampungan, maklum
anak daerah ini memang tinggal di kampung dan ini pertama kalinya nginep di
hotel kelas bintang lima. Hehehehe) And of course aku juga tak lupa
mengabadikannya lewat kamera.
Keren yaaaaaa!
Selesai mengurus semuanya, Mas EO dan staf hotel mengantar
kami menuju kamar. Wow (lagi) kamar kami ternyata kebagian di lantai 10. Hmm
can’t wait!
Taraaaaa! Akhirnya sampai juga di kamar kami. Kamarku berhadapan dengan kamar wahyu dan pak Agus. Bisa tebak apa yang ku lakukan sesampainya di kamar? Eitsss, bukan jingkrak-jingkrak diatas kasur kayak yang di tv tv itu loh yaaa..karena hal itu Cuma ada di FTV aja :P
Apa cobaaa? Yes! Tidur. Sampe di kamar, liat keadaan kasur yang rapih plus empuk gitu ngapain lagi coba kalo ngga tidur? Ngga lama sih, tapi cukup untuk memulihkan kondisi tubuh. Setelah itu barulah aku mandi. Ini dia penampakan kamar hotel dan segala yang ada di dalamnya. Superb deh!
Minibar
Penampakan kamar mandi
Betah deh berjam-jam di kamar mandi kalo mandinya berendem di bath tub giniii
Selesai mandi, istirahat sambil nonton TV, juga menelpon
anak dan misua tercinta, ternyata cacing dalam perutku mulai menabuh genderang
perang mereka. *alaymodeon*
Karena saat open room tidak termasuk makan malam (dan hampir semua hotel begitu
sistemnya, paling dapetnya breakfast), akupun mengajak Wahyu cari makan di
luar. Untunglah deket sama plaza semanggi, sekalian jalan-jalan. Mampirlah kami
ke Hokben, pesan makanan lalu take away. Yep! Enakan dimakan di kamar hotel ah,
nyantai. Selesai makan, 2 jam kemudian akupun terlelap. Mengumpulkan energy
untuk hari esok yang berseri.
To be continued…..
Tunggu cerita selanjutnya yaaa :P
Tunggu cerita selanjutnya yaaa :P
***