Thursday, September 17, 2015

LISTERINE WUJUDKAN MIMPIKU : NGEDATE BARENG RAN & TULUS Part 2

Alhamdulillah, setelah beberapa lama dijangkiti penyakit malas yang tak kunjung mereda, tulisan ini akhirnya rampung juga. Menyambung cerita dari cerita sebelumnya yaa. Ayo yang belum baca cerita awalnya, baca dulu ya biar nanti nyambung. :D
Nih kalo mau baca yang pertama, kamu bisa baca disini.
Rabu, 29 Juli 2015


Pukul 02.30 aku terbangun, langsung ku bergegas mandi. Wow “gasik” banget yah mandi jam segitu.  Yup, soalnya semalam aku diberitahu Mas Obot kalo besok pagi kita bakal check out jam 4 dan terbang sekitar jam 6 pagi. Well, baru aja kaki mau melangkah ke kamar mandi tiba-tiba nada notifikasi BBM berbunyi, *tung*. Segera ku ambil HP dan ku buka, siapakah gerangan yang BBM ku sepagi ini?
Ooh ternyata dari Mba Elisa, katanya dia on the way menuju hotel. Sekitar 10 menit lagi juga sampai. Fine, aku mending tunggu Mba El aja dulu. Kenapa? Karena kalo aku masuk kamar mandi dulu, ngga jamin setengah jam bisa selesai. Apalagi kamar mandi senyaman macam tu. *heheheheheh* Ngga lucu kan kalo Mba El berdiri terpaku seorang diri depan pintu kamar gara-gara nunggu aku yang notabene malah terhanyut dengan aktifitasku di kamar mandi? Soalnya kalo udah di kamar mandi, suara apapun di luar ngga bakal bisa ku denger, termasuk suara bel. Karena  kalah sama suara air yang ngisi bath tub.  

10 Menit berlalu, bel kamar pun berbunyi, *ting tong ting tong*, ku buka pintu kamar dan, “Selamat pagi Bu, ini kami mengantar teman yang ingin bertemu dengan ibu.” Kata seorang staf yang mengantar Mba El ke kamarku. “Oh iya Pak, terima kasih.”
Mba El masuk dan langsung menyeduh secangkir  teh  hangat, akupun masuk ke kamar mandi.

45 menit berlalu, ah segarnya badan ini kalo udah kena air. Apalagi berendem di air hangat yang tentu bikin badan kembali rileks. Selesai mandi, ku lihat Mba El tertidur dengan bedcover yang menyelimutinya sampai leher.  Hmm, kasian Mba El. Mencuri waktu untuk bisa beristirahat karena semalam hampir tak ada waktu untuknya beristirahat akibat dikejar lembur. 
Ku lirik jam, rupanya masih ada waktu setengah jam. Ku isi waktu itu dengan merapikan seluruh barang bawaanku agar jika nanti ada calling dari pihak EO tinggal caw aja.

 20 menit kemudian, HP ku berdering. Rupanya telfon dari Mas Obot, segera ku angkat.

“Halo, “
“Halo Mba Eki, gimana? Udah siap?”
“Oh iya mas, ni udah siap kok.”
“Ya udah mbak nanti ke bawah ya, saya tunggu di lobi.”
“Oke mas.”

Kamipun bergegas merapikan barang kami. Sebelum keluar, kami pastikan lagi bahwa tak ada barang yang tertinggal. Setelah yakin, kami langsung menuju lobby. 

Sampai disana, Mas Obot dan 2 rekan EO lainnya yaitu Mas Yuki daaaaan (Yang satunya lupaaaaa!) sudah staytune di Lobby. Kamipun segera ke tempat receptionist untuk Check Out. (Yah kan, CO nya kepagian jadi ga dapet breakfast deh. Harusnya tadi malem aku request aja ya waktu receptionist nawarin mau nyiapin breakfast yang bisa takeaway. *kataku di relung hati terdalam. Jiaaaah) Setelah checkout, aku dan Mba Elisa langsung menuju Taxi yang sudah menunggu di depan. Kami masuk terlebih dahulu sambil menunggu Wahyu dan Pak Agus datang. Kabar terakhir yang kami tangkap soalnya Wahyu masih lagi sholat. Tak lama, merekapun datang dan kami langsung OTW menuju Bandara Soekarno Hatta.

30 Menit kemudian kami sampai di airport. Waaah ternyata disana semua sudah berkumpul (EO, PH dan Agency). Salah satu pihak EO pun membagikan tiket untuk kami, setelahnya kami langsung cus check in. Setelah itu, kami mampir sebentar di sebuah resto untuk sarapan. (Yeayyy, finally perutpun akan terisi *senyumlebar)

Sudah selesai semuanya, aku bersama rombongan bergegas menuju ruang tunggu pesawat. Disana, ku lihat seorang lelaki yang berbeda dari yang lain, wajahnya begitu bening, gagah dan wow ternyata Mas Asta sudah menanti disana. (Pantes aje bening, artis gitu loh.)

Tak lama, Mas Nino, Mas Rayi dan Mas Tulus pun terlihat memasuki ruang tunggu.
Whoaaah, aku merasa sangat sangat bersyukur. Hal ini sama sekali tak pernah ku impikan sebelumnya. Menunggu pesawat bersama para artis ibu kota  dalam satu ruangan, pun akan satu pesawat, ngga Cuma itu aku juga akan menghabiskan waktu 3 hari bersama mereka di Lombok. Bayangkan, 3 hari bersama-sama! (Ngobrol bersama bertatap muka, bercengkrama bersama, makan bersama, pokoknya dimana ada mereka ya ada kami juga. ) Sungguh ini sebuah hal yang luar biasa.

20 menit kami menunggu, akhirnya panggilan untuk memasuki kabin pesawat pun terdengar. Segera kami menuju pesawat Garuda Indonesia. Hmm, memasuki ruang pesawat hatiku mulai dihantui rasa takut. This is my 1st time journey using airplane!
Namun tak ku biarkan rasa takut itu menjalar ke seluruh tubuhku. Ku pasrahkan segalanya Pada-Mu Ya Allah. Untunglah Al-Ma’tsurat tak lupa untuk selalu ku bawa. Untuk menghilangkan rasa takutku, ku baca Al-Ma’tsurat sebelum pesawat take off. 

90 Menit kemudian…

Suara merdu pramugari membangunkan tidurku yang sebenarnya tidak terlalu lelap. “Bapak, Ibu selamat datang di Lombok. Sebentar lagi kami akan mendarat di Bandara Internasional Praya.”
Alhamdulillah, sudah sampai rupanya. Akupun bersiap, mengencangkan sabuk pengamanku , merapikan headphone dan menegakkan tempat duduk. Terdengar suara roda pesawat yang menyentuh landasan. 10 Menit kemudian kami di persilahkan keluar. Yeaaaayyyyyy, Lombok! Here we come!

Akupun keluar bersama rombongan artis, EO, PH dan Agency. Sebelum meninggalkan bandara, kami melakukan pengambilan gambar terlebih dahulu. O My Allah, ini pengambilan gambar yang pertama! Shoot dilakukan saat kami sedang dikalungkan kain khas Lombok lalu para artis RAN dan TULUS datang dari belakang daaaaaan………………

memeluk kami! Jiaaaah, hahaha jangan mikir kayak gitu ya. Wkwkwk :P
Mereka datang lalu mengagetkan kami! Duuuh acting depan kamera ternyata bikin aku grogi juga. Banget malah! Sementara akan ada banyak pengambilan shoot disana. “Ya Allah semoga semua dilancarkan dan dimudahkan. Aamiin” Doaku dalam hati.

Nah ini dia hasilnya, bisa di lihat di video klipnya yaa ^^

Selesai, kamipun segera menuju bus. Aku bersama 3 pemenang yang lain dan Mba Wina memasuki bus terlebih dahulu sembari menunggu RAN dan TULUS yang sedang dikerubungi masyarakat yang ingin berfoto bersama mereka. Tak lama, merekapun memasuki bus. Mas Nino duduk di belakang bersebrangan denganku. Mas Rayi dan Mas Asta duduk persis di belakangku, sementara Tulus duduk di kursi paling belakang.  Setelah semua personil lengkap, kami pun berangkaaaat menuju Green Asry, tempat dimana kami akan mengisi perut. Hehehe

 Ketika Wahyu Galaxy beraksi, "We are man with glasses." katanya

Sepanjang perjalanan, aku sibuk melihat kiri kanan jalanan kota Mataram dan mendengarkan guide yang berbicara di depan seputar Lombok. Ia juga bilang perjalanan menuju rumah makan yang kami tuju memakan waktu 1 jam. Seisi bus pun ramai karena obrolan para penghuninya. Namun obrolan yang paling menonjol adalah obrolan wahyu dengan Mas Rayi dan Mas Asta seputar pengalamannya. Ia bercerita pengalamannya yang sering mengikuti berbagai ajang pencarian bakat. Mulai dari Indonesian Idol, X-Factor, Indonesia Mencari Bakat, sampai DMD Show. WOW! 

Ia juga memberitahukan aksinya saat bermain hulahoop pada Mas Rayi dan Mas Asta, otomatis semua penghuni bus tertarik dan acara nonton bareng aksi wahyupun tak terelakkan. Wahyupun berkata bahwa ia memiliki lagu ciptaannya sendiri. Mendengar hal itu Mas Nino langsung request Wahyu untuk menyanyikan lagunya. Gelak tawa seisi penghuni Bus langsung terdengar karena liriknya jenaka dan pembawaannya pun sangat menghibur.Perjalananpun mulai berwarna.
Ya Allah, aku mimpi apa. Aku bisa tertawa bersama mereka yang dulu hanya bisa ku lihat di layar kaca. Kami bahkan berinteraksi langsung, saling bercerita. Ah, MasyaAllah sekali nikmat-Mu ini. Terima kasih Ya Allah..

Tak terasa akhirnya kami sampai di tempat makan. Seperti namanya, GREEN ASRY suasananya memang green banget. Sebuah rumah makan dengan sawah yang tengah menghijau di tengah-tengahnya. Kebayang dong gimana asrinya? Manjain mata banget! Nih penampakannya.

Sawah ini posisinya di tengah-tengah lho. Asri banget kan? :D

Candaan yang tertangkap kamera. Kata Mas Nino ke Mas Tulus, "Silahkan masuk mas, sudah kami siapkan semuanya."

Selesai makan, kami melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan bangsal untuk kemudian menyebrang menuju Gili Trawangan. Pak Guide bilang, perjalanan kesana menempuh waktu kurang lebih 1 jam juga. Sepanjang perjalanan menuju pelabuhan Bangsal, kami disuguhi panorama alam yang indah luar biasa. That’s why seisi bus pun kebanyakan terdiam menikmati indahnya pemandangan di kiri kanan jalan. Kontur jalanannya berliku, menanjak dan turun dengan bukit di sisi kanannya dan pantai di sisi kirinya. Perfecto!

Kamipun melewati Bukit Malimbu 1, bukit yang terkenal itu lhoo. Namun kami tidak turun, sesuai saran guide kami akan turun di Bukit Malimbu 2 saja, letaknya tak jauh dari Bukit Malimbu 1. Sampai di Bukit Malimbu 2, kami berhamburan turun untuk melihat indahnya pemandangan Pantai Senggigi dari atas bukit ini. Suara klik kamera pun mulai terdengar ramai. Kami sibuk mengabadikan gambar diri atau keindahan bukit. Selfie atau wefie juga banyak kami lakukan disini. Di bukit ini pula RAN dan TULUS melakukan pengambilan shoot.

Beautiful Bukit Malimbu 2, Lombok, Indonesia

Foto dulu disini, sebuah keharusan! Indah kaaaan? :D

Para pemenang (minus pak Agus) dan Mba Wina, Manajer Marketing Listerine

Selesai shoot, foto dulu dong with RAN & TULUS

Setelah di rasa cukup puas, kami melanjutkan perjalanan yang hanya tinggal beberapa menit lagi sampai. Benar saja, tak lama kamipun sampai di Pelabuhan Bangsal. Sampai disini, kami turun dan segera menaiki fast boat yang sudah menanti.

Akhirnya, sampai juga di Pelabuhan Bangsal

Mulai memasuki boat, eh liat noh Mas Nino sama Mas Asta udah nyantai aja :P

 Suasana di dalam boat

25 menit berlalu, kamipun sampai di Gili Trawangan. Yeaaaaaayyyyy! *angkat kedua tangan ke atas.
Disana, kami sudah di tunggu oleh Cidomo yang akan mengantar kami ke Hotel tempat kami menginap. Suasana di Gili Trawangan begitu ramai, banyak café atau bar di sepanjang bibir pantainya. Gili ini dipenuhi para turis mancanegara, orang lokal justru hanya beberapa. O iya, orang bule lebih suka nyebut gili ini dengan sebutan Gili Tralala lho. Tau sendiri kan Tralala itu sebuah kata yang biasanya banyak kita temukan di lirik lagu anak-anak sebagai ungkapan kebahagiaan. Pun dengan Gili ini, penuh tawa kebahagiaan, katanya.

Tak butuh waktu lama untuk menuju Hotel,  hanya 10 menit kami sudah berada di Lobi Hotel atau Café depan hotel sih lebih tepatnya. Sejenak aku duduk santai melepas lelah sekaligus menikmati pemandangan Gili dengan pantainya yang indah sambil menunggu tim  EO melakukan check in. Tak lama, kamipun di beri kunci kamar  dan  kami langsung caw mencari posisi kamar. Aku dan Mba Elisa pun segera bergegas. Cukup lama kami mencari, ini karena kami tak diantar oleh pihak hotel. Kami berkeliling mengitari seluruh kamar, hingga bertemu dengan petugas disana dan kamipun di antar. Kyaaaa! Ternyata kamar kami ada di depan. Tak jauh dari Café tempat kami menunggu tadi. *GUBRAK! Yaaa ampun tiwas udah ngitarin seluruh kamar hotel ternyata kamarku ada di depan! Ga jauh dari café pula!*


Wowww, kamarnya strategis banget. Bersyukur banget kami kebagian kamar hotel dengan posisi yang super strategis ini. Sebuah kamar bertipe Lumbung Tradisional yang kesemuanya memang tradisional. Kamipun langsung merebahkan badan diatas kasur empuk hotel. Kami waktu 50 menit untuk beristirahat sebelum disusul dengan jadwal selanjutnya yaitu Clip Shoot. Nikmatnyaaaaaaaaa..
Ini dia penampakan kamar hotelnya.

The Balcony

Tempat dimana aku beristirahat selama di Lombok

Kamar mandi outdoor yang kalo mandi, bikin hatiku dag dig dug ser takut ada yg kepo-in

Wastafel dan meja rias

Stairs

Pemandangan dari atas balkon

Ini spot favoritku. Buat nyelfie, enak bangetttttt :P


Waktu 50 menit terasa seperti 5 menit saja. Untunglah badan kembali fresh meski beristirahat hanya 20 menit (karena 30 menit sisanya diisi dengan kegiatan mandi dan beres-beres). Handphone ku pun bordering, mas Obot rupanya.
“Halo, Mba Eki udah siap semua kan? Sekarang kumpul lagi ya di depan. Di tempat tadi.” Katanya
“Siap Mas!” jawabku

Aku dan Mba Elisa segera bergegas menuju café. Clip shoot akan diambil di Ombak Sunset, jadi kami kesana menaiki cidomo kembali. Sampai disana, aku disambut dengan pemandangan pantai yang luar biasa. Kebetulan pantainya sedang surut, sehingga kami bisa berjalan hingga ke tengahnya. Di pantainya juga terdapat ayunan, tak jauh dari bibirnya. Kami melakukan shoot berlatar belakangkan sunset disini. Masya Allah, INDAH PAKE BANGET! Apalagi ada RAN dan TULUS juga, jadi makin indah deh. *kedipinmata

Pengambilan shoot di ayunan

On the way to Ombak Sunset. Kita naik Cidomooooo :D


Welcome to Ombak Sunset

Pantainya kebetulan lagi surut

Sunset disana

Ngeksis dulu ah disini xixixi

Berfoto bersama mereka, minus mas Asta.

Cukup lama kami mengambil clip shoot disini, yaitu 4 jam. Dari mulai jam 14:30 sampai 18:30. Setelah itu, kami menuju restoran untuk makan malam. Setelah makan malam, kami melakukan take sekali lagi dengan para pemain Fire Juggling, sembari bermain kembang api. Setelah itu kami menuju restoran kembali karena ada beberapa kegiatan lagi yang akan kami lakukan disana diantaranya menyaksikan tarian Lombok, bermain game dan jamming session RAN & TULUS. Kegiatan berakhir pada jam 10 setelah itu barulah kami menuju kamar untuk beristirahat mempersiapkan tenaga untuk keesokan harinya.

Makan malam

Menu Makan Malam kitaaa

Penampilan tarian khas Lombok

Jamming Session RAN & TULUS sebagai penutup kegiatan hari pertama di Lombok

Nah, ini nih waktu main battlefield

Ini salah satu permainan juga sebagai hukuman tim RAN yang kalah main battlefield tadi. Kita disuruh kayang lewatin tongkat yang semakin turun, namanya LIMBO.

Nah, sekian dulu deh nyambungin ceritanya yaaa..
Sampe hari pertama aja dulu ya, besok besok dilanjut deh ke hari kedua dan ketiga di Lombok.
Sekarang ay merasa sangat ngantuk, jadi mau nyambung bulu mata dulu. Xixixi
See you next post :D *dadah cantik ala syahrini




Sunday, August 23, 2015

LISTERINE WUJUDKAN MIMPIKU : NGEDATE BARENG RAN & TULUS Part 1

Entah darimana harus ku mulai ceritaku tentang pengalaman luar biasa ini. Pengalaman yang sangat luar biasa, dimana aku bisa berlibur dengan artis ternama ibukota. Tak hanya sekedar berlibur, akupun terlibat dalam shooting video klip dalam lagu terbaru mereka . Pengalaman yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.

Aku, seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi mengikuti kuis. Sejak kenal dengan dunia perkuisan 2 tahun lalu, hingga saat ini aku masih excited dengan hobi yang satu ini. Alasannya simple saja, aku cuma ingin memanfaatkan waktu dan sarana yang ada. Ada laptop dan modem di rumah, kenapa tidak dimanfaatkan?

Banyak kuis yang telah ku ikuti. Dari situ berbagai hadiah juga sering ku dapat, meski hadiah –hadiah kecil tapi rasanya sangat senang dan puas karena ku dapatkan hal itu dengan persaingan. Ya! Persaingan dengan ratusan orang yang juga memiliki hobi yang sama denganku.


Hingga suatu hari saat membuka facebook , aku lihat di beranda ada kontes tantangan 21 hari Listerine dengan jumlah hadiah luar biasa. 21 pemenang Ipad dan 210 pemenang voucher belanja MAP dengan nominal Rp. 500.000/pemenang yang terbagi dalam 3 periode. Jadi setiap periode aka nada 7 pemenang Ipad dan 70 pemenang Voucher belanja. Luar biasa banyak kan?
Hadiah utamanya yaitu 2 orang pemenang yang akan berlibur dengan RAN dan 2 orang berlibur dengan TULUS sekaligus dilibatkan dalam proses pembuatan video clip di lagu terbaru mereka.
Akupun mengikutinya, sekedar berharap memenangkan salah satu Ipadnya. Sama sekali tidak berambisi untuk memenangkan hadiah utama. Periode pertama, namaku zonk. Namaku tidak keluar sebagai pemenang, baik itu pemenang Ipad maupun voucher belanja. Namun pada periode 2 namaku ada di barisan pemenang 70 voucher belanja. Well, Alhamdulillah. Mungkin rezekiku hanya di voucher belanja. Dan siapa sangka bahwa hal ini menjadi awal keberuntunganku, karena namaku ada di daftar pemenang utama yang berhak berlibur dengan RAN dan TULUS. 

Saat itu hari Selasa, 21 Juli 2015 pukul 12.31

Siang itu handphoneku berdering, ku lihat di layarnya ada panggilan masuk dari nomor yang tak ku kenal. Segera ku angkat telfon itu. Terdengar suara seorang perempuan di seberang sana menyapaku. “Halo, selamat siang. Bisa bicara sama mba Eki?”
“Siang, ya ini saya sendiri.” Jawabku
“Oh, Mba Saya Dian dari Listerine. Selamat Mba terpilih menjadi salah satu kandidat pemenang utama Listerine. “
What?! Really? Perasaanku sudah heboh saja saat itu padahal ada satu kata yang harus ku garis bawahi “KANDIDAT” okey. Aku ini masih kandidat, jadi yaa belum pasti menang. Akupun melanjutkan percakapanku dengannya.
“ Wah, beneran nih mba?” Tanyaku meyakinkan.
“Iya mba, tapi nanti mba diharuskan datang ke Jakarta untuk acara Press Conference tanggal 28 bulan ini. Apakah mba bersedia?”
“Waduh, gimana ya mba. Saya belum bisa mutusin soalnya belum izin sama suami. Kalau boleh tau ini kandidatnya ada berapa yaa?”
“ Oh gitu ya, baiklah nanti kami beri waktu mba untuk minta izin. 1 jam kemudian kami akan menghubungi mba kembali untuk keputusannya ya. Kandidatnya ada 20 orang mba. Saat ini kami sedang melakukan proses seleksi, siapa saja yang kira-kira bisa datang ke acara di Jakarta tanggal 28 nanti.”
“O iya mba, ini pemenang utamanya ada berapa sih?”
“Pemenang utamanya hanya ada 4 orang mba. 2 orang dari tim RAN dan 2 orang dari tim TULUS.”
Perasaanku makin tak karuan saat itu. Satu sisi aku ingin menghadiri acara konferensi pers, karena ini merupakan kesempatan langka. Siapa tahu aku yang nantinya benar-benar terpilih jadi pemenang utamanya. Satu sisi lagi nyaliku ciut, karena takut kalah saing dengan yang lain. Aku gamang, galau, kalo kata Cita Citata, “membuat aku jadi gegana, Gelisah Galau Merana.” *mendadakdangdut
“Oke mba, aku minta waktu dulu buat izin sama suamiku yaa. Nanti ku kabarkan lagi.”
“Baik mba, nanti saya akan menghubungi mba lagi. Selamat siang” tutupnya.

Setelah percakapan tersebut aku langsung menghubungi suamiku. Ku ceritakan panjang lebar duduk perkaranya (Berasa kena masalah, padahal lagi dapet berkah yee xixixi). Singkat cerita, ia mengizinkanku. Justru ia juga berpikir ini adalah kesempatan langka yang tak boleh di sia-siakan. Thank you so much hubby *kiss

1 jam kemudian, mba Dian menelponku lagi. Akupun memberitahunya bahwa aku bisa menghadiri acara press Conference nanti di Jakarta. Mba Dian pun memberitahuku  besok-besok akan ada EO yang akan menghubungiku lagi.
                                                                            ***

Jum’at, 24 Juli 2015 Pukul 13:22

Handphoneku  berdering, ku lihat ada panggilan masuk dari nomor yang tak ku kenal lagi. Kali ini tentu bukan dari Mba Dian, karena nomornya sudah ku save. Maybe ini dari EO yang di maksud. Tanpa pikir panjang, ku angkat telfon itu. Kali ini suara laki-laki yang ku dengar di seberang sana.
“Halo, ini mba Eki yaa. Saya Ginanjar dari SNAP EO Listerine.”
“Halo, iya mas. Oh iya, gimana mas?” tanyaku tak sabar
“Mba, tempo hari udah ada yang telfon dan kasih tau tentang Press Conference ya?”
“Iya, tapi di kasih tau waktunya aja. Tentang jadwal dan apa yang akan dilakukan disana saya belum tau.”
“O gitu, jadi mba nanti tanggal 28 ke Jakarta untuk menghadiri acara Press Conference. Acaranya akan di mulai jam 9. Yaa di usahakan jam 8 sudah ada di tempat. Nanti untuk alamat dan perlengkapan apa yang harus di bawa sampai ke Lombok, saya kirim lewat email ya.”
“ Oh, oke kalo gitu. Hah? Sampai Lombok? Lho, emang langsung berangkat kesana gitu mas?”
“Iya mba. Tanggal 28 acara di Jakarta. Besoknya langsung terbang ke Lombok.”

Aku langsung terdiam, membisu. *alaydeh*
Perasaan kemaren si Mba bilang, aku masih kandidat. Nah mas EO ini bilang abis acara di Jakarta langsung terbang ke Lombok. Itu berarti aku fix jadi pemenang. Karena yang berhak liburan ke Lombok sama RAN & TULUS kan hanya pemenang utama. Galon se gallon-galonnya deh aku saat itu. Untuk meyakinkannya ku buka facebook dan ku kunjungi fanpage Listerine. Daaaan, MASYA ALLAH! That’s true! Ku lihat di webnya ada namaku terpampang nyata di barisan pemenang liburan bareng RAN!


 Ya Allah, it’s unbelieveable! Di tambah lagi, esoknya admin Fanpage Listerine mengumumkan secara resmi dengan mengupload foto para pemenang. Ya Allah, Speechless! *tangis bahagia


Diam-diam aku memuji LISTERINE dan seluruh staf yang mengurus hal ini. Kontes Tantangan 21 Hari di perpanjang hingga 20 Juli, 21 juli sudah diumumkan pemenangnya. Nah hebatnya lagi 1 minggu setelahnya langsung caw ke Lombok. Duhhh, Two thumbs up! 

Eh btw, ini masih dalam sesi pembicaraan via telfon dengan mas EO ya..waktu itu lamunanku memang menghanyutkanku sampai aku tak sadar Mas EO di seberang sana masih berbicara denganku. *tuingtuing

“Halo, mba.. halo..”
“Eh iya mas, maaf. Oh oke oke. Aku tunggu emailnya yaa.”
“ Oke mba, yaudah. Selamat siang.”
“Siang juga. Makasih infonya ya mas.”
“Sama-sama.”

Tut. Tut. Tut. Kali ini telfon udah benar-benar mati yaa. Jadi aku bebas berkelana dengan lamunanku tadi. Masih bingung, galau, sangsi dan berbagai perasaan serupa dengannya. Tapi.. piring dan cucian kotor di wastafel sana seolah melambaikan tangannya padaku. Memberiku isyarat bahwa mereka ingin segera di bersihkan. Saat itulah aku sadar bahwa aku ini adalah seorang IRT. Maklum, semenit yang lalu aku berfikir aku ini artis yang lagi sibuk nyiapin konferensi pers. *plak. Tepok Jidat!
                                                                                
***
Selasa, 28 Juli 2015

Hari yang ditunggu pun tiba. Sebenernya ngga Cuma di tunggu sih, tapi di takutin plus di deg-deg-in juga. Gimana ngga, ini pengalaman pertamaku. Pengalaman pertama!
Aku akan bertemu dengan banyak orang baru disana. Beradaptasi dengan lingkungan baru. (Meski Cuma 4 hari). Tapi bagi seorang pemalu sepertiku, yang setiap harinya staytune di rumah, bercengkrama dengan anak dan suami tercinta, melakukan kebiasaan rutin sebagai IRT, ini sangat luar biasa menantang rasa percaya diri. Maklum, aku bukanlah orang supel yang mudah membaur dengan orang-orang baru dan lingkungan yang baru. Aku tergantung pembawaan orang di sekitarku. (Nah loh kok malah curhat. :D) Oke, back to the Laptop! *eh

Pukul 5:55

Mas Obot (Nama panggilan mas Ginanjar) menelponku.
“Halo, mba Eki udah nyampe mana?”
“Ini aku udah nyampe Somerset Hotel mas.”
“Nah, itu udah nyampe. Sebelahnya itu Lotte Shopping Avenue. Nanti Mba eki masuk aja lewat Loading Dock A ya. Bilang aja sama satpam mau masuk lewat situ dari Listerine. Nanti ada orang dari tim kita juga yang jemput Mba.”
“Oh oke mas.”

Sampai sana, aku disambut oleh seorang dari tim EO (Aku lupa namanya, maklum ga kenalan. Lupa. :D). Aku di ajak ke The Ice Palace, tempat dimana Press Conference akan di langsungkan. Sampai disana, aku lihat para EO sedang sibuk merampungkan pekerjaan mereka mendekorasi ruangan. Entah dari kapan mereka melakukannya, yang jelas saat aku kesana semuanya sudah 89% selesai. Semua serba unyu-unyu (red:ungu) sepertiku. *hmmh*

Aku juga disambut baik oleh orang-orang disana. Sungguh, aku terkesan. Sebelumnya, aku takut bakal di cuekin atau dipandang gimanaaaa gitu. Tapi semuanya tidak seperti yang ku bayangkan. They are all good! (Mohon maafkan rasa suudzonku ini mas dan mba semua. *tears)

Ternyata aku dibawa ke belakang panggung. Disana sudah ada satu pemenang yang datang. Pemenang tim RAN juga, namanya WAHYU PURNAMA SIDIK dari Cianjur. (Yang ternyata, dia jadi partner baikku selama liburan.) Cukup lama kami menunggu hingga acara di mulai. Satu persatu pemenang TIM TULUS pun mulai datang. Pak AGUS KURNIAWAN misalnya, yang menyusul datang setelah kedatanganku. Beliau berasal dari Jember. Lalu yang terakhir adalah Mba ELISA dari Jakarta. Lengkap sudah kami (Para  Pemenang). *Ciyeeee

Suasana di belakang panggung. Jadi berasa artis yang mau perform. Wkwkwk

Mereka (semua tim) melayani kami dengan sangat baik. Pun pada keluargaku, (Ibu, bapak, nenek dan anakku). Waktu itu, aku memang di temani mereka. Maklumlah, to be the only child always make them worry, moreover for this big and long event. Tadinya mereka akan menemaniku sampai acara selesai, tapi sayangku Naura rupanya tak betah berlama-lama disana. Alhasil, setengah jam sebelum acara di mulai keluarga kembali pulang. Tak bisa ku bendung air mataku saat mereka kembali pulang. Terlebih saat mereka lenyap dari pandanganku. Terutama Naura, aku ga pernah meninggalkannya sama sekali. Apalagi untuk waktu selama dan sejauh ini. Duh… :’(
I’ll miss you so much my love :*

Tepat pukul 11.00 acara di mulai. Sebelumnya, kami (para pemenang) diberikan arahan terlebih dahulu tentang apa yang harus kami lakukan disana. Makin deg-degan perasaanku saat itu. But, I try to calm down.

Gladi Resik sebelum acara di mulai


Acara dibuka dengan acara talkshow kesehatan gigi. Pembicaranya adalah Prof. Dr. drg. Tri Erri Astoeti, MKes, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti didampingi oleh mba OLAVINA HARAHAP selaku Senior Brand Manager Listerine Indonesia juga RAN dan TULUS. Dalam talkshow tersebut, Prof. Erri menyampaikan bahwa penggunaan obat kumur sangat penting dalam perawatan gigi dan mulut. Penggunaan mouthwash berguna untuk menyempurnakan kesehatan gigi dan mulut. Emang sih, menyikat gigi saja ngga cukup karena ngga bisa membersihkan seluruh area rongga mulut. Makanya yuk mulai biasakan diri berkumur dengan Listerine setiap selesai menggosok gigi sebanyak 2 kali sehari.

Acara selanjutnya disambung dengan performance RAN X TULUS yang menyanyikan lagu hasil kolaborasi mereka berdua, yaitu “PARA PEMENANG”. Lagunya asik lhooo, ngga nyangka mereka nyiptain lagu itu special buat kita (para pemenang). *tersipu (Eh jangan lupa download lagunya yaaaa…*kedipinmata)

Lanjut ke acara selanjutnya, acara penyerahan hadiah secara simbolis kepada para pemenang #Tantangan21 Hari Listerine. Jreng jreng…..dag dig dug der!

MC  mulai mengumumkan nama pemenang satu persatu.
“Ini dia para pemenang tantangan 21 hari Listerine dari tim Multi RAN ada WAHYU PURNAMA SIDIK dan EKI WINDIARI.” Seisi ruangan pun riuh dengan suara tepuk tangan para penonton.
WOW! LUAR BIASA! Ini seperti mimpi. Pernah ngga kalian berada di posisiku saat itu? Bagaimana rasanya? Bahagia? Nervous? Bangga? Yes! Aku yakin semua rasa itu pasti ada. Itupun yang aku rasakan saat itu. Bahagia, nervous, bangga, merinding melihat seluruh tatapan mata tertuju padaku. Apalagi di depanku para cameramen sudah siap dengan alat tempur mereka masing-masing yang tentunya membuatku semakin nervous. Rasanyaaa macam sudah memenangkan Putri Indonesia  saja awak ni. *aeh ketinggian ya..

Kini giliran pemenang dari Tim Green Tulus yang diumumkan. Setelah lengkap, tibalah pada prosesi pemberian hadiah. Prof Erri memberikan hadiah pada Wahyu dan Mas Nino sebagai perwakilan dari RAN memberikan hadiah padaku. Kamipun saling berjabat tangan.
Pun dengan tim TULUS, mba Ola memberikan hadiah pada mba Elisa dan Tulus memberikan hadiah pada Pak Agus. Setelah itu kami menjalani prosesi selanjutnya, yaitu foto-foto. Cukup lama kami menjalani hal itu, karena sebenarnya tak hanya foto namun juga shooting! Ya, banyak para media yang mewawancarai kami. Entahlah nantinya hal itu akan diiklankan atau tidak, tapi mereka bilang jika suatu saat di perlukan memang bisa saja dijadikan iklan. Whoaaaaaa! 
Oh jadi beginilah konferensi pers. Ilmu dan pengalaman baru untukku.

Luar biasa banget berdiri di panggung ini. NERVOUS pake BANGET!



Foto lengkap bareng Senior Brand Manager, Dekan Fakultas Kedokteran Univ. Trisakti juga RAN & TULUS



Acara tersebut merupakan akhir dari rangkaian acara konferensi pers hari itu. Setelah itu kami istirahat sebentar ke belakang panggung dan makan siang. 1 jam setelah itu kami dibawa tim EO menuju hotel untuk beristirahat. Tapi sayang mba Elisa ngga bisa turut serta menginap di hotel, dikarenakan pekerjaannya yang ngga boleh ditinggal. Pemenang yang satu ini memang penuh perjuangan untuk bisa ambil kesempatan langka ini. Aku sempat sedih waktu tim EO bilang ada satu pemenang yang ngga bisa ikut dan ternyata itu beliau, mba Elisa. Syukurnya, dengan seluruh perjuangan, akhirnya si bos luluh dan memberikannya SP yang artinya ngga bisa full 3 hari liburan disana. But, it’s better than nothing. *proud of your struggle mba El ^^

                                                                               ***

Pukul 14.00 kami tiba di hotel. Hotel tempat kami menginap ini di Crowne Plaza Hotel Semanggi.  Tim EO pun segera bergegas ke receptionist untuk mengurus check in kami. Sementara menunggu si Mas EO, kami duduk-duduk di lobi hotel. “Wow, guede bangetttt. Kerennnnn!” Kataku dalam hati. (Mohon maaf jika agak sedikit kampungan, maklum anak daerah ini memang tinggal di kampung dan ini pertama kalinya nginep di hotel kelas bintang lima. Hehehehe) And of course aku juga tak lupa mengabadikannya lewat kamera.

Keren yaaaaaa!


Selesai mengurus semuanya, Mas EO dan staf hotel mengantar kami menuju kamar. Wow (lagi) kamar kami ternyata kebagian di lantai 10. Hmm can’t wait! 

Taraaaaa! Akhirnya sampai juga di kamar kami. Kamarku berhadapan dengan kamar wahyu dan pak Agus. Bisa tebak apa yang ku lakukan sesampainya di kamar? Eitsss, bukan jingkrak-jingkrak diatas kasur kayak yang di tv tv itu loh yaaa..karena hal itu Cuma ada di FTV aja :P
Apa cobaaa? Yes! Tidur. Sampe di kamar, liat keadaan kasur yang rapih plus empuk gitu ngapain lagi coba kalo ngga tidur? Ngga lama sih, tapi cukup untuk memulihkan kondisi tubuh. Setelah itu barulah aku mandi. Ini dia penampakan kamar hotel dan segala yang ada di dalamnya. Superb deh!



Minibar

Penampakan kamar mandi

Betah deh berjam-jam di kamar mandi kalo mandinya berendem di bath tub giniii


Selesai mandi, istirahat sambil nonton TV, juga menelpon anak dan misua tercinta, ternyata cacing dalam perutku mulai menabuh genderang perang mereka. *alaymodeon*
Karena saat open room tidak termasuk makan malam (dan hampir semua hotel begitu sistemnya, paling dapetnya breakfast), akupun mengajak Wahyu cari makan di luar. Untunglah deket sama plaza semanggi, sekalian jalan-jalan. Mampirlah kami ke Hokben, pesan makanan lalu take away. Yep! Enakan dimakan di kamar hotel ah, nyantai. Selesai makan, 2 jam kemudian akupun terlelap. Mengumpulkan energy untuk hari esok yang berseri.

To be continued…..
Tunggu cerita selanjutnya yaaa :P
                                                                                     ***