Friday, October 3, 2014

BATIK, HAMIL DAN PANGGILAN ALAM



Batik adalah warisan budaya bangsa yang harus kita lestarikan. Sebagai warga negara Indonesia, aku sangat bangga pada warisan budaya bangsa  yang juga telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO sejak 2 oktober 2009. *Psst 2 oktober juga tanggal kelahiranku lhooo. Makanya aku seneng banget hari lahirku di rayakan oleh semua orang.* #edisipede :P

Bicara soal batik, aku punya pengalaman tak terlupakan seputar batik. Hal ini terjadi 2 tahun lalu, tepatnya saat aku sedang hamil 5 bulan. Ceritanya saat itu aku akan pergi mencari kado pernikahan untuk adik sepupuku. Aku pergi berdua dengan suami menggunakan motor. Setelah kado didapat, kami memutuskan untuk mampir terlebih dahulu ke sebuah rumah makan, mengisi  perut yang sudah mulai keroncongan. Saat hamil, aku memang jadi orang yang super duper selalu memikirkan makan. Memang sih hal itu wajar karena tubuhku saat itu tidak hanya dihuni olehku sendiri tapi juga oleh janin yang ada di rahimku. Apalagi memasuki trimester kedua, dimana nafsu makan sudah mulai kembali normal, hobi makanku semakin menjadi. Pokoknya, perutku harus full tank jangan sampai terasa kosong sedikitpun karena jika begitu, kepalaku perlahan akan terasa pusing dan lama kelamaan rasa pusing itu semakin hebat hingga keadaan kurasa sangat gelap lalu “Bruk” ambruklah daku ke lantai. (Red : Pingsan)

Wanita hamil memang selalu memiliki keunikan sendiri ya, termasuk apa yang kualami saat itu.
Saat perut sudah mulai terasa full, kami pun siap melanjutkan perjalanan menuju sentra batik di kotaku. Sesampainya disana layaknya calon pembeli yang lain, akupun langsung bergegas sibuk memilih batik. Begitupun dengan suamiku, dia juga sibuk memilih batik yang disukainya. Lama memilih, bahkan bingung batik mana yang harus ku pilih yang kira2 tidak akan mubazir saat perutku semakin membesar akhirnya aku jatuhkan pilihanku pada batik orange dengan ukiran bunga-bunga kecil ini. Saat hendak menuju kasir, tiba-tiba ada sesuatu terjadi dalam perutku. Perutku sangat mulas! Tidak, ini bukan tentang janinku tetapi masalah pencernaanku. Entah kenapa, saat itu perutku sangat mulas sekali. Mungkin karena efek dari makanan yang sudah mengisi full perutku, akhirnya usus pun tak sanggup menahannya. Aku berusaha menahannya karena sebentar lagi pun kami akan segera pulang. Tapi tidak bisa, mulasnya justru semakin menjadi. Tidak ada jalan lain, aku harus mencari WC saat itu juga. Akhirnya tanpa memedulikan rasa malu, aku pun menuju ke belakang mencari WC. Sialnya di WC juga sedang ada orang, tapi beruntunglah orang tersebut cepat keluar. Akhirnya ku lampiaskan juga panggilan alam ini. *fiuh Alhamdulillah

Setelahnya aku langsung kembali menuju kasir untuk membayar dress batik yang telah ku pilih lalu bergegas pulang. Aaaaa dress batik orange ini sungguh “mengesankan”, mengesankan melihat kejadian dibelakangnya. Sampai rumah, suamiku menertawakanku karena dia teringat ekspresiku menahan mulas saat di pusat batik. Akupun tersenyum sendiri, pasti memang sangat lucu melihat wajahku yang dipenuhi keringat akibat menahan si panggilan alam ini. Hingga saat ini, jika kau mengenakan batik ini pasti selalu tersenyum geli mengingat kejadian 2 tahun lalu. Batikku oh Batikku…

Ini loh Batikku di moment pernikahan adik sepupu ku. :D