Sunday, July 21, 2013

SAWARNA, A HIDDEN PEARL IN SOUTH BANTEN


Jika saya bertanya apa yang anda ketahui tentang wisata kota Banten? Pasti sebagian dari fikiran kita langsung tertuju pada Pantai Anyer kan? Yup, selama ini kita hanya mengetahui bahwa Pantai Anyer adalah satu-satunya destinasi wisata di kota Banten. Padahal tahukah anda bahwa masih sangat banyak objek wisata di Banten yang perlu kita gali, kembangkan, dan perkenalkan pada dunia?
Salah satunya adalah Desa Sawarna. Desa yang sudah di tetapkan sebagai Desa Wisata binaan Dinas Pariwisata Banten sejak tahun 2000 ini memiliki potensi wisata alam yang mengagumkan.Potensi wisata alam di desa ini terbagi menjadi dua bagian, yang pertama wisata pantai dan yang kedua adalah wisata goa. Wisata pantainya yang dapat kita kunjungi antara lain : Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Karang Bokor dan Pantai Karang Seupang.

KEUNIKAN DAN KEINDAHAN ALAM

Pantai Sawarna terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Berjarak 150 km dari Rangkasbitung, Ibu kota Kabupaten Lebak. Pantai ini menyuguhkan pemandangan indah nan eksotis. Dengan keindahan hamparan pasir putih dan airnya yang biru mampu menyihir setiap orang yang memandang. Bagi yang hobi olahraga surfing, Pantai Ciantir adalah pilihan yang tepat. Karena di pantai ini memiliki ombak yang besar dan tinggi. Sangat mendukung untuk olahraga tersebut.




Pantai ini juga memiliki keunikan tersendiri. Gerbang pantai Sawarna dengan Desa Sawarna dipisahkan oleh aliran sungai dangkal yang cukup lebar. Siapapun yang ingin pergi ke desa tersebut harus melewati jembatan kayu gantung. Tentunya ini memberikan kesan unik tersendiri layaknya sedang mengikuti outbond.



Untuk anda yang hobi fotografi ada Pantai Tanjung Layar dan Pantai Karang Taraje yang dapat dijadikan pilihan. Di Pantai Tanjung Layar kita bisa hunting foto dengan berpose berlatar belakang batu karang. Tanjung Layar adalah pantai yang memiliki dua buah batu karang tinggi, pantai ini juga merupakan ikon dari sawarna jadi wajib untuk dikunjungi. Konon, batu yang berbentuk seperti layar ini adalah patokan para nelayan saat berlayar. Para warga setempat menyebutnya tanjung layar, yang memang arti dari kata tanjung adalah daratan yang menjorok ke lautan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari sebelum matahari terbit dan saat matahari terbenam. Tanjung Layar cukup menarik, namun bukan tempat yang cocok untuk berenang atau bermain air karena terdapat banyak karang tajam dan tidak landai.


Di Pantai Karang Taraje kita dapat memotret pemandangan matahari terbenam. Karang Taraje merupakan pilihan yang tepat untuk menikmati sunset, karena pantainya lapang, berpasir putih dan tidak memiliki karang yang tinggi, sehingga pandangan bebas dan tidak terhalang saat menikmati matahari terbenam.


 Untuk wisata goa, yang paling terkenal di sawarna adalah goa lalay. Dalam bahasa sunda Lalay artinya kelelawar. Dinamakan demikian karena di dalam goa tersebut terdapat ribuan ekor kelelawar. Gua Lalay adalah salah satu Gua Karst (batu gamping) di Desa Sawarna. Menurut sejarahnya, Gua Lalay terjadi karena adanya retakan pada batu gampingakibat pengaruh getaran tektonik. Retakan tersebut selanjutnya berfungsi sebagai jalan air yang melarutkan batu gamping sesuai dengan sifat fisiknya yang mudah larut dalam air. Air yang melarutkan batu gamping tersebut selanjutnya mengendap dan menghasilkan berbagai ornamen gua. Bagian dasar gua ini merupakan sungai bawah tanah yang berlumpur dengan ketebalan 10 sampai 15 cm. Panjang gua ini diperkirakan mencapai 1000 meter.



Selain goa lalay, ada pula goa langir. Goa ini juga menjadi salah satu destinasi wisata goa di Sawarna. Goa ini berhadapan dengan pantainya yaitu pantai goa langir. Pantai ini agak sedikit terisolasi karena ombaknya yang sangat kencang, hal ini diketahui dari beberapa papan peringatan yang di pasang disana. Namun, akibat dari terisolasi itulah pasir di pantai ini menjadi putih sekali, dan tidak ada sampah sama sekali. Can you imagine how beautiful there…
Back to the cave, sayangnya goa ini agak sepi karena kental dengan nuansa mistisnya. Konon katanya, dulu goa ini dijadikan tempat peristirahatan tentara jepang saat masa penjajahan. Lepas dari kabar tersebut, goa ini memang indah untuk di telusuri. Namun, harus hati-hati pastinya karena tekstur pijakan kaki dalam goa banyak yang tajam..:)


 Selain goa lalay dan goa langir tadi, anda juga harus mengunjungi tempat yang satu ini jika berkunjung ke Sawarna namanya Bukit 1000 tangga. Ya.. bukit ini berada dekat dengan pantai Tanjung Layar, tepatnya di sebelah timur. Disana ada anak tanggal menuju ke atas bukit.  Jika  di hitung ada lebih 100 anak tangga,  jadi lumayan ngos – ngosan juga tuh, tapi masyarakat sekitar menamainya Bukit 1000 Tangga.
Diatas bukit tersebut kita dapat melihat  pantai Ciantir, pantai Tanjung Layar dan sawah – sawah disekitar dua pantai tersebut.


Nah, selain keindahan alamnya tersebut, Sawarna juga memiliki budaya dan adat istiadat yang tak kalah menarik untuk kita bahas. Penasaran kan? Baca terus yaa… :)

BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT

·         KUBURAN VAN GOGH
Ada sebuah makam bangsa Belanda, tidak jauh dari pinggir pantai. Tidak banyak wisatawan yang mengetahui keberadaan kuburan ini. Pada nisannya tertulis nama Van Gogh. Ada banyak versi cerita tantang kuburan ini. Namun setidaknya ada dua cerita yang cukup kuat di masyarakat. Cerita pertama, Van Gogh yang makamnya ada di Sawarna ini adalah masih ada hubungan darah dengan pelukis Belanda terkenal Van Gogh. Yang pada saat itu sedang melakukan perjalanan dengan kapal laut. Tapi di perjalanan beliau terserang penyakit hingga meninggal ketika kapal sedang berada di sekitar Sawarna. Hingga akhirnya ia dimakamkan di pantai Sawarna. Cerita lain lagi, Van Gogh ini adalah kepala perkebunan kelapa Belanda pada masanya, yang akhirnya meninggal di tanah Sawarna. Tentunya hal itu semua masih harus dikaji lagi kebenarannya.

·         TUGU ROMUSHA
Tugu ini dapat kita jumpai tidak jauh dari Sawarna. Memasuki penjajahan Jepang, daerah ini merupakan titik konsentrasi Romusha. Banyak korban berjatuhan pada masa ini. Dan tugu ini di buat untuk mengenang para korban.



·         PERKAMPUNGAN SANGKO
Nah, kawasan wisata yang satu ini wajib anda kunjungi jika berkunjung ke Sawarna. Mungkin tidak semua orang tahu bahwa di Sawarna terdapat perkampungan sangko. Dulunya kampung ini adalah bekas penjajahan jepang. Masyarakat disana sebagian besar berasal keturunan dari Jawa tengah dan Jawa timur dan sampai sekarang mereka menetap di perkampungan sangko desa sawarna.  Konon katanya, dulu mereka di bawa secara paksa oleh tentara nipon/ Jepang ke perkampungan sangko untuk di jadikan pekerja paksa untuk pembuatan rel kereta api yang terhubung ke Rangkasbitung. Dengan tujuan untuk memudahkan pengangkutan hasil rempah-rempah bumi dan batubara dari sawarna. Menariknya perkampungan sangko adalah perkampungan yang alami dan tradisional, kebanyakan rumah mereka masih tradisional yang semuanya berbahan kayu dan bambu.
Banyak hal yang bisa kita nikmati  di sana, kita bisa secara langsung berkunjung dan berkomunikasi tanpa batas. Bahkan uniknya di perkampungan sangko, kita bisa menginap dengan apa adanya tanpa ada bayaran sepeserpun alias gratis.


 
Selain masyarakatnya yang ramah dan sopan kita juga bisa menikmati pantai sawarna dari perkampungan sangko dengan jelas.
Selain budaya-budaya tersebut tadi, Sawarna juga memiliki  tradisi, yaitu pesta laut kecil-kecilan tradisi sebuah desa nelayan.

Nah, sekarang sudah tahu kan “A Hidden Paradise” nya Banten? Ternyata negara kita masih menyimpan begitu banyak potensi wisata alam yang sangat mengagumkan dan tak kalah dengan yang ada di luaran sana. Bahkan banyak diantaranya yang belum banyak terjamah masyarakat kita. Seperti Pantai Sawarna ini.  Bangga bukan? :)

 

Thursday, July 18, 2013

KEPULAUAN SERIBU, PULAU SERIBU PULAU MENAWAN


Bicara soal Kepulauan Seribu, saya jadi ingat sepotong percakapan saya dengan adik sepupu. Begini ceritanya…
“Li, tau ngga kemarin saya udah liburan ke pulau bidadari lhooo.” Kata saya kepada adik sepupu sambil  cengar cengir. “Pulau Bidadari? Dimana tuh? Dalem mimpi kalii yeee.” Jawab dia  mengejek. “Yeee, gatau ya Jakarta tuh punya banyak pulau tau sebenernya. Makanya ke Jakarta jangan Cuma tahu Monas atau Ancol aja dooong. Jelajah juga tempat-tempat wisata lain yang belum banyak terjamah manusia.” Jawab saya nyengir, dan tentunya dengan perasaan bangga karena merasa menang. (Masalahnya dia langsung skak mat setelah saya jawab begitu. Hihihi)

 Itulah sekelumit pembicaraan saya dengan adik sepupu seusai berkunjung ke Pulau Bidadari di Kepulauan Seribu. By the way, ada satu kesimpulan yang saya dapat dari percakapan tersebut. Rupanya masyarakat kita masih belum familiar dengan Kepulauan Seribu. Padahal letaknya di Provinsi DKI Jakarta. Masih satu daerah lagi sama Pantai Marina di Ancol. Kebanyakan masyarakat kita lebih familiar dengan Dufan, Ragunan, atau Monas. (Emang sih Monas itu udah jadi ikon Kota Jakarta selain Bundaran HI)

Kenyataan tersebut membuat saya prihatin dan tergerak ingin memperkenalkan Kepulauan Seribu pada masyarakat kita. Masalahnya Kepulauan Seribu itu kekayaan bahari yang sangat berharga, didalamnya terdapat banyak pulau yang indah nan mempesona. Sayang jika masyarakat kita sendiri masih belum mengetahuinya.
Oke, ingin tahu lebih lanjut tentang Kepulauan Seribu? Let’s Check it out…

ABOUT KEPULAUAN SERIBU

Kepulauan Seribu merupakan sebuah taman nasional  pelestarian alam bahari di Indonesia. Letaknya masuk pada wilayah Jakarta Utara dan termasuk pada Kabupaten Jakarta Utara. Walaupun bernama Kepulauan Seribu, namun jumlah pulaunya tidak sampai seribu buah, lho :D Paling hanya sekitar seratusan buah pulau besar dan kecil.
Dari sekitar seratusan pulau tersebut ada yang kosong dan yang berpenghuni. Pulau yang berpenghuni biasanya juga dijadikan tempat pariwisata karena potensinya bagus.
Nah, diantara sekian banyak pulau, ada sembilan pulau yang sering dijadikan destinasi wisata.Diantaranya adalah :

1.     Pulau Anyer atau Ayer


Pulau Anyer dilihat dari atas

Pulau ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pulau ini dijuluki sebagai “Mutiara Kepulauan”. Luasnya kurang dari sepuluh hektar, letaknya berdekatan dengan Pantai Marina, Ancol dan dapat dicapai dalam waktu 30 menit jika menggunakan kapal cepat atau speed boat. Pulau ini merupakan salah satu pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki sumber air tawar. Pulau ini juga memiliki cottage dan resort bernuansa suku asmat. Fasilitas cottage di pulau Ayer ini merupakan salah satu yang terbaik di Provinsi DKI Jakarta. Terdapat dua jenis cottage di pulau ini, yaitu yang di darat dan yang mengambang di laut (floating cottage). Wisatawan banyak yang lebih memilih floating cottage, karena disini mereka dapat dengan langsung merasakan deburan ombak, dapat secara langsung memandang ke laut luas, juga dapat memancing di teras cottage. Terkadang ada ikan yang hilir mudik juga loooh :D

2.     Pulau Bidadari


Cottage di Pulau Bidadari
               
Sebelum bernama Pulau Bidadari, pulau ini memiliki dua nama yaitu Pulau Sakit dan Pulau Purmerend. Perjalanan menuju Pulau Bidadari ini tidak membutuhkan waktu lama karena letaknya yang masih berdekatan dengan Kota Jakarta. Dari Pantai Marina, Ancol perjalanan menuju pulau ini hanya membutuhkan waktu setengah jam dengan speedboat. Terkadang ada juga yang hanya menggunakan jetski. Pulau ini juga sarat dengan peninggalan sejarah. Seperti di pulau Cipir (Pulau Kahyangan), onrust, dan kelor.


Benteng di Pulau Onrust

Pulau-pulau tersebut pernah digunakan oleh penjajah Belanda sehingga banyak terlihat bangunan-bangunan peninggalan Belanda seperti benteng dan pelabuhan kuno. Jadi, kita juga dapat sekaligus berwisata sejarah.

3.     Pulau Tidung

Pulau Tidung dan jembatan cinta

Nah, kalau pulau yang satu ini sangat cocok untuk para pasangan muda mudi. Pasalnya, di pulau ini terdapat satu jembatan yang disebut Jembatan Cinta. Hehehe (ada ada aja yah :D)
Bagi yang hobi fotografi dan menyelam, pulau ini wajib untuk di kunjungi karena pulau ini menyuguhkan panorama terumbu karang, lautan biru, serta pantai berpasir putih. Di pulau ini juga menawarkan wisata bawah laut dengan pemandangan yang sangat indah, karena ekosistemnya yang masih sangat terjaga. Selain diving atau menyelam, kita juga dapat melakukan aktivitas snorkeling, banana boat, dan kano. Pulau Tidung ini dapat di tempuh dengan waktu 1 jam dari Pantai Marina, Ancol.

4.     Pulau Pramuka

Keindahan laut Pulau Pramuka

Pulau Pramuka bisa di sebut sebagai ‘gerbang’ ke TNKpS (Taman Nasional Kepulauan Seribu). Luasnya adalah 108.000 hektar. Pulau Pramuka juga terkenal sebagai tempat penangkaran penyu sisiknya. Disini, pengunjung dapat melihat bayi-bayi penyu sisik yang sedang dikembang biakkan. Fasilitas di pulau ini adalah yang paling lengkap di banding dengan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu. Selain terkenal dengan penyu-nya, disini juga merupakan lokasi diving yang cukup bagus.

5.     Pulau Sepa


Pulau Sepa dengan keindahannya

Nah, pulau yang satu ini emang cenderung lebih sepi dibanding pulau-pulau yang sudah disebutkan diatas. Namun untuk keindahannya, pulau ini tak kalah indah dengan pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu. Pulau Sepa memiliki pantai yang landai, laut yang jernih, serta fasilitas sea sport yang lengkap.Pulau Sepa terkenal akan keindahan bawah lautnya. Disini, kita dapat melakukan diving, snorkeling, atau melakukan permainan air seperti jetski, banana boat, ski air, dan aquaboard. Di pulau ini juga ada outbondnya looh fren..
Pulau ini dapat di tempuh selama dua jam dari Pantai Marina, Ancol.

6.     Pulau Pelangi


Pulau ini memiliki luas wilayah 12 hektar. Pulau ini juga memiliki vegetasi yang rimbun dengan pasir putih yang bersih dikelilingi oleh air laut yang jernih. Disini pengunjung bisa bermain kano, banana boat, memancing, diving dan snorkeling. Disini berdiri beberapa bungalow untuk anda yang akan menginap.Selain itu terdapat rumah makan terapung dan toko peralatan selam. Pulau pelangi sangat cocok untuk anda yang sedang mencari ketenangan atau sedang jenuh , liburan dengan keluarga, teman,apalagi untuk pasangan anda yang sedang mencari kemesraan. Pulau yang sejuk dengan air laut yang jernih, tanpa ombak yang akan memanjakan diri anda saat berlibur ke Pulau seribu yang satu ini. Akses menuju pulau ini dapat ditempuh dengan waktu 90 menit dari Pantai Marina, Ancol.

7.     Pulau Alam Kotok


Pulau Alam Kotok

Pulau ini mungkin cocok untuk anda yang sedang mencari suasana yang romantis. Alam di Pulau Kotok ini masih sangat asri.  Ditengah- tengah pulau masih terdapat hutan asli dengan berbagai jenis hewan yang hidup disana. Pantainya yang sangat tenang dan bersih cocok sekali untuk snorkeling maupun diving. Pulau ini bisa ditempuh selama 1,5 jam dari Pantai Marina, Ancol.

8.     Pulau Putri

 Pulau Putri

Nah, kalau pulau yang satu ini sangat cocok untuk berlibur bersama keluarga. Pulau Putri memiliki fasilitas yang sangat spesial dan satu-satunya yang ada di pulau Seribu. Yaitu Akuarium Bawah Laut.

Akuarium Bawah Laut

 Di akuarium yang menyatu dengan laut ini, kita bisa melihat berbagai jenis ikan, langsung di dalam laut. Selain itu juga ada kolam renang, glas bottom boat dan sunset cruise. Akses menuju pulau ini dapat ditempuh selama 90 menit dari Pantai Marina, Ancol.

9.     Pulau Pantara


Dermaga Pulau Pantara



Keindahan alam bawah laut yang alami di pulau ini sangatlah menarik untuk dijelajahi, ikan hias dan terumbu karang yang berwarna  warni serta air yang biru dan jernih menjadi hal yang utama di pulau ini bagi para diving dan snorkeling. Bagi yang hobi permainan air seperti banana boat, jetski, dan  kano  di pulau ini  juga tersedia. Air laut di pulau ini benar-benar jernih berpadu dengan pasir putih yang bersih membuat pemandangan alamnya begitu mempesona. Namun harga paket wisata disini relatif mahal dibandingkan dengan pulau lain di pulau Seribu.

Nah, pulau-pulau tersebut diatas adalah daftar pulau yang paling banyak dijadikan tujuan wisata oleh para wisatawan. Tentunya masih banyak lagi pulau yang terdapat di kepulauan seribu dengan beragam keindahan dan keunikannya yang tidak dapat saya jelaskan disini. (Soalnya ga akan ada habisnya kalo ditulisin disini, bisa-bisa jadi pingsan duluan deh sebelum baca. Saking banyaknya sih. Hehehe *lebay mode on. Eh, tapi serius lhooo *.*)

Setelah tahu sedikit gambaran pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu, saya akan berbagi info tentang akses masuk menuju Kepulauan Seribu, akomodasi penginapan, dan biaya masuk. Soalnya gak lucu kan, saat kita udah semangat 45 pergi berlibur kesana, eh belum tau rutenya juga biaya masuk dan segala persiapan akomodasi. Hanya sebagai referensi, siapa tahu kapan-kapan anda akan berlibur kesana. Intip infonya yaa…J

AKSES MENUJU KEPULAUAN SERIBU

Ada beberapa akses transportasi menuju kepulauan seribu, diantaranya :

       I.            Kapal predator yang berangkat dari Marina, Ancol dengan waktu tempuh ± 1 jam menuju Kepulauan Seribu. Untuk kapal predator ini memiliki kapasitas sebanyak 10-15 orang dengan fasilitas yang eksekutif.

    II.            Kapal kerapu yang berangkat dari pelabuhan ikan muara angke dengan waktu tempuh  ± 2 jam menuju Kepulauan Seribu. Kapal kerapu ini memiliki kapasitas sebanyak 50 orang. Kapal ini termasuk kapal cepat.

 III.            Kapal ojeg yang berangkat sama dengan kapal kerapu dari muara angke hanya saja berbeda titik keberangkatan kapal, kapal ojeg menuju Kepulauan Seribu dengan waktu tempuh  ± 4 jam sampai di Kepulauan Seribu. Kapal ojeg ini termasuk pada kategori kapal kelas ekonomi.

AKOMODASI PENGINAPAN

Bagi Anda yang ingin menginap, pengelola TNKpS (Taman Nasional Kepulauan Seribu)  menyediakan resor nyaman, seperti di Pulau Pelangi, Sepa, Kotok, dan Pantara. Pilihan lain yang tersedia apabila Anda ingin tinggal di tengah masyarakat setempat, adalah Wisma TNKpS, Villa d’lima, Villa Dermaga, juga homestay, seperti Mega, Laylad, dan Regar.

Dari banyak akomodasi yang ada, rata-rata hanya 5 sampai 15 menit naik perahu untuk menuju lokasi menyelam atau snorkeling di mana Anda dapat menikmati keindahan bawah laut atau sekadar menikmati pemandangan laut di tepi pantai sambil menunggu matahari terbenam.

BIAYA MASUK

Untuk memasuki kawasan TNKpS, mulai 1 Juli 2009 tetap diterapkan biaya masuk sebesar Rp2.500 per orang untuk wisatawan lokal dan Rp20 ribu untuk wisatawan mancanegara. Selain karcis masuk, pengunjung juga harus memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi) yang dapat diperoleh di Kantor Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu tanpa dipungut biaya (gratis). (Okezone)

Nah, itu dia info-info yang dapat saya berikan yang saya kutip dari berbagai sumber.  Sekarang lengkap sudah panduan wisatanya. Jadi, sudah tidak ada lagi kekhawatiran jika ingin berlibur kesana.
Gimana, apakah Anda tertarik? Pastinya tertarik dong yaa. Membayangkan indahnya berlibur di pulau seribu. Menikmati suara deburan ombak, terbenamnya matahari, menjelajahi keindahan alam bawah laut, juga seru-seruan dengan permainan air yang di suguhkan disana. Aaaaah nikmatnya..

Ternyata, alam negeri kita juga menyimpan banyak pesona yang tak kalah indah dengan yang ada di negara luar. Malah banyak diantaranya yang belum terjamah. PR kitalah selanjutnya untuk memelihara wisata yang sudah ada dan menggali potensi wisata yang belum sempat di gali.

Alam bahari kita adalah kekayaan negeri kita. Jika bukan kita yang menjaga, memelihara lalu siapa lagi? J

(Psst, Pulau Seribu gak kalah indah dengan Hawaai looh.)
Jangan lupa untuk memasukkan Kepulauan Seribu di list destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi yaa.. :)